Dompet Turis Asing Menjerit, Jepang Terapkan Biaya Tambahan!

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Hari Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Lifestyle, News, Indonesia, Trends berpengaruh. Artikel Terkait Lifestyle, News, Indonesia, Trends Dompet Turis Asing Menjerit Jepang Terapkan Biaya Tambahan Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.
Table of Contents
Sejumlah wilayah di Jepang tengah menerapkan kebijakan baru yang secara khusus menargetkan wisatawan mancanegara. Kebijakan ini meliputi kenaikan pajak penginapan dan perbedaan harga tiket masuk ke destinasi wisata populer, di mana turis asing akan dikenakan biaya yang lebih tinggi dibandingkan warga lokal.
Pemerintah pusat dan daerah berkolaborasi untuk menerapkan strategi diferensiasi harga ini sebagai upaya mengatasi dampak negatif dari overtourism. Lonjakan jumlah wisatawan memang memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, namun juga memicu masalah seperti kerusakan lingkungan dan tekanan pada infrastruktur di destinasi favorit seperti Gunung Fuji, Kyoto, dan Nara.
Salah satu contohnya adalah Himeji Castle, situs warisan dunia UNESCO, yang akan memberlakukan tarif tiket baru sebesar 2.000-3.000 yen (sekitar Rp 220 ribu-Rp 330 ribu) khusus untuk wisatawan asing mulai Maret 2026. Sementara itu, warga lokal tetap membayar 1.000 yen. Kota Kyoto juga berencana menaikkan pajak penginapan hingga maksimal 10.000 yen (sekitar Rp 1,1 juta) per malam per orang, yang diharapkan dapat menggandakan pendapatan kota menjadi 12 miliar yen per tahun.
Di Okinawa, taman hiburan Junglia menetapkan harga tiket 8.800 yen (Rp 969 ribu) untuk turis asing, lebih mahal 2.000 yen dari harga untuk penduduk Jepang. Kyoto menerapkan skema pajak penginapan bertingkat, mulai dari 200 yen hingga 10.000 yen, tergantung tarif kamar. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menambah pendapatan daerah dan membiayai penanganan masalah yang disebabkan oleh turisme massal.
Kuil Nanzoin di Fukuoka juga telah menerapkan langkah serupa, dengan papan informasi yang ditulis hanya dalam Bahasa Inggris untuk menekankan perbedaan perlakuan. Perbedaan harga ini tidak hanya berlaku di objek wisata. Beberapa restoran di Tokyo juga mulai memberikan diskon khusus untuk warga lokal, dengan alasan biaya operasional untuk melayani turis asing lebih tinggi.
Meskipun sebagian pengamat khawatir bahwa perbedaan harga dapat membuat turis asing merasa diperlakukan tidak adil, survei nasional di Jepang menunjukkan bahwa lebih dari 60% warga mendukung langkah tersebut. Para ahli berpendapat bahwa strategi ini bertujuan untuk menyeimbangkan jumlah pengunjung agar pengalaman wisata tetap nyaman dan destinasi tetap terjaga. Alex Beene dari University of Tennessee menyatakan bahwa ini bukan hukuman bagi turis, melainkan cara untuk menjaga keberlanjutan industri pariwisata.
Berikut adalah tabel yang merangkum beberapa perbedaan harga yang diterapkan:
Destinasi/Layanan | Harga untuk Turis Asing | Harga untuk Warga Lokal |
---|---|---|
Himeji Castle (mulai Maret 2026) | 2.000-3.000 yen | 1.000 yen |
Pajak Penginapan di Kyoto (maksimal) | Hingga 10.000 yen per malam | Tidak ada perbedaan |
Taman Hiburan Junglia (Okinawa) | 8.800 yen | 6.800 yen |
Begitulah dompet turis asing menjerit jepang terapkan biaya tambahan yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam lifestyle, news, indonesia, trends, Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Sebarkan kebaikan dengan membagikan ke orang lain. jangan lupa cek artikel lainnya yang menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI