Dompet Warga Jaktim Lebih Tebal, Anak Jaksel Iri?

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Di Artikel Ini aku mau berbagi tips mengenai Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Informasi Relevan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Dompet Warga Jaktim Lebih Tebal Anak Jaksel Iri Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

Ekonomi Jakarta mengalami perubahan signifikan dalam lima tahun terakhir, berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan terlihat pada empat indikator utama: pengeluaran konsumsi rumah tangga (RT), konsumsi lembaga nonprofit (LNPRT), konsumsi pemerintah, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi.

Jakarta Selatan mencatat pertumbuhan tertinggi dalam nilai absolut, meningkat dari Rp255,7 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp303,3 triliun pada tahun 2024. Kenaikan ini mencerminkan daya beli yang kuat dari masyarakat kelas menengah dan atas, meskipun ada perubahan harga dan kebijakan fiskal.

Meskipun secara nilai absolut lebih kecil, Kepulauan Seribu mencatat laju pertumbuhan investasi yang paling signifikan, dengan kenaikan lebih dari 13% dalam lima tahun. Hal ini menandakan bahwa pengembangan infrastruktur dan potensi pariwisata di wilayah tersebut mulai membuahkan hasil.

Pengeluaran Lembaga Nonprofit Rumah Tangga (LNPRT) juga mengalami peningkatan yang mencolok, terutama di Jakarta Utara, yang naik dari Rp9,3 triliun menjadi Rp11,8 triliun. Ini menunjukkan peran yang semakin penting dari komunitas, yayasan, dan organisasi sosial dalam mendorong kegiatan sosial dan ekonomi, terutama di wilayah pesisir yang menghadapi tantangan lingkungan yang besar.

Sektor belanja pemerintah menunjukkan ekspansi terbesar di Jakarta Pusat, meningkat dari Rp105,7 triliun menjadi Rp124,2 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa alokasi anggaran negara dan daerah terus difokuskan di wilayah ini, termasuk untuk fasilitas umum dan bangunan-bangunan strategis. Kenaikan ini sejalan dengan status Jakarta Pusat sebagai pusat pemerintahan, diplomasi, dan infrastruktur.

Secara keseluruhan, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terus mendominasi konsumsi masyarakat. Lima tahun setelah pandemi dan selama masa transisi ibu kota, Jakarta menunjukkan wajah ekonomi yang baru dan dinamis.