Donat Sultan vs Donat Rakyat: Harga Bikin Melongo!

Newsmenit.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Di Kutipan Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang Food, News, Indonesia. Pemahaman Tentang Food, News, Indonesia Donat Sultan vs Donat Rakyat Harga Bikin Melongo Yuk

Pada tanggal 25 Juli, melalui akun TikTok @pikbakinghouse, Tasyi Athasyia mempromosikan donat pisangnya yang dijual seharga Rp 40.000 untuk empat buah. Tasyi, yang bernama asli Tjie Nofia Handayani, mengklaim bahwa donat pisangnya ini bisa menjadi alternatif makanan diet karena bebas gluten.

Namun, beberapa netizen merasa kurang nyaman dengan narasi yang digunakan Tasyi, yang dianggap menyandingkan donat pisangnya dengan donat pisang buatan Ci Mehong. Ci Mehong sendiri merasa tersinggung karena donat pisangnya dibandingkan dengan resep donat pisang ala Tasyi Athasyia.

Dua hari kemudian, pada 27 Juli, Tasyi Athasyia membagikan resep donat pisang melalui video TikTok @tasyiathasyia sebagai ide jualan dengan modal yang terjangkau. Momen ini terjadi di tengah ramainya perbincangan tentang donat Pinkan Mambo, ketika Ci Mehong juga memperkenalkan menu donat pisang.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan resep donat pisang yang dibagikan Tasyi. Namun, Ci Mehong langsung memberikan tanggapan terhadap video resep tersebut. Ia menegaskan bahwa donat pisang yang dijualnya ditujukan bagi mereka yang memang ingin membelinya, bukan untuk dibandingkan dengan produk lain. Ngapain lu kasih resep banding-bandingin gue, semua juga tau cuma gue yang jualan donat pisang, ujar Ci Mehong.

Reaksi netizen pun beragam. Ada yang menyayangkan sikap Tasyi, namun ada pula yang memberikan pandangan berbeda. Seorang netizen berkomentar, Meninggi gak harus menjatuhkan usaha orang lain gak sih, mungkin pemilih kata-kata buat mempromosikan resep kamu tuh harus diperbaiki. Sementara netizen lain berpendapat, Ini tuh gak bandingkan usahanya Ci Mehong, cuma dia tuh bikin yang versi murah, bisa bikin sendiri di rumah tanpa beli yang harganya menurut orang lain mahal.

Perseteruan ini memunculkan perdebatan tentang etika promosi dan persaingan bisnis di media sosial. Apakah Tasyi bermaksud membandingkan produknya dengan Ci Mehong, atau hanya ingin memberikan alternatif resep yang lebih terjangkau? Waktu yang akan menjawab.