Dua Miliar Pekerja Informal Global: Susahnya Mencari Nafkah Halal.

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Dalam Waktu Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Business, News, Indonesia, Dunia., Ringkasan Informasi Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Dua Miliar Pekerja Informal Global Susahnya Mencari Nafkah Halal Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.
Table of Contents
Pada Mei 2025, laporan World Employment and Social Outlook dari ILO menyoroti peningkatan signifikan pekerja informal secara global. Lebih dari 2 miliar orang, atau 57,8% dari total pekerja global, kini bekerja di sektor informal.
Data ILO antara tahun 2014 dan 2024 menunjukkan bahwa produktivitas global meningkat sebesar 17,9%. Namun, pertumbuhan pekerjaan informal tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas yang memadai. Di Afrika, pertumbuhan pekerjaan informal mencapai 29,3%, sementara di negara-negara Arab mencapai 36,1%. Hal ini menggarisbawahi kerentanan pekerja informal di pasar tenaga kerja modern.
Di Indonesia, menurut data BPS Februari 2025, hanya 40,6% pekerja yang berada di sektor formal. Sisanya bekerja sebagai buruh lepas, pedagang kaki lima, pekerja keluarga tidak dibayar, dan pengemudi ojek online tanpa kontrak tetap. Dari 145,77 juta angkatan kerja aktif, mayoritas bergantung pada status kerja yang tidak pasti.
Laporan ILO juga menyoroti ketidaksesuaian pendidikan sebagai masalah utama. Ironisnya, pengangguran di Indonesia didominasi oleh kalangan terdidik, dengan 842 ribu penganggur bergelar sarjana dan 2,29 juta penganggur lulusan SMA. Ini mencerminkan ketidaksesuaian antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja.
Pertumbuhan ekonomi tidak secara otomatis menciptakan pekerjaan yang layak. Transformasi teknologi dan restrukturisasi industri menuntut keterampilan yang semakin spesifik. Namun, dalam satu dekade terakhir, pekerjaan informal justru tumbuh lebih cepat (13,7%) daripada pekerjaan formal (12,6%) secara global.
Di 59 negara, hanya 47,7% pekerja yang memiliki pendidikan yang sesuai dengan pekerjaan mereka, dan lebih dari 33,4% masih kurang berpendidikan. Pekerja informal juga tidak menikmati kemajuan produktivitas global. Banyak dari pertumbuhan tenaga kerja terserap di sektor dengan upah rendah, tanpa jaminan sosial, dan tanpa masa depan yang pasti.
Tingginya angka pekerja informal di Indonesia tidak hanya menyimpan kerentanan ekonomi, tetapi juga berpotensi menghambat transformasi struktural ekonomi. Sektor pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yang sebagian besar diisi oleh pekerja informal dan lulusan SD ke bawah, meskipun sektor digital dan ekonomi hijau digembar-gemborkan sebagai masa depan.
Begitulah dua miliar pekerja informal global susahnya mencari nafkah halal yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. silakan share ke temanmu. semoga artikel lainnya menarik untuk Anda. Terima kasih.
✦ Tanya AI