Duel Kas Raksasa: Salim versus Prajogo, Siapa Terkaya?

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Hari Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Insight Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Duel Kas Raksasa Salim versus Prajogo Siapa Terkaya lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

Dalam lanskap bisnis Indonesia yang dinamis, kekuatan finansial sebuah konglomerasi seringkali diukur dari cadangan kas yang mereka miliki. Menurut riset CNBC Indonesia, empat grup konglomerat terkemuka memimpin dalam hal kepemilikan kas terbesar di antara perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kas, lebih dari sekadar angka di neraca, berfungsi sebagai benteng pertahanan bagi konglomerat. Di tengah ketidakpastian ekonomi, mulai dari krisis hingga pandemi global dan fluktuasi suku bunga, likuiditas menjadi kunci keberlangsungan bisnis. Fleksibilitas yang ditawarkan oleh kas memungkinkan konglomerat untuk mengambil langkah strategis dalam berbagai situasi.

Banyak yang beranggapan bahwa kekuatan konglomerat hanya bertumpu pada aset fisik. Padahal, kas yang besar memberikan kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang muncul saat krisis. Konglomerat dapat mengakuisisi aset dengan harga miring atau bahkan mengakuisisi pesaing untuk memperkuat posisi pasar mereka.

Grup-grup besar seperti Salim Group, Barito Group, Sinar Mas, dan Triputra Group secara konsisten mempertahankan cadangan kas hingga triliunan rupiah. Strategi ini memungkinkan mereka untuk bermanuver secara efektif, baik dalam menghadapi tantangan ekonomi maupun dalam memanfaatkan peluang pertumbuhan.

Saat ini, Salim Group tercatat memiliki cadangan kas terbesar di antara perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. Hal ini menempatkan mereka di atas Barito Group, yang dipimpin oleh Prajogo Pangestu, orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Selain akuisisi, kas juga dapat digunakan untuk membayar utang yang jatuh tempo tanpa harus menjual aset secara terburu-buru. Lebih jauh lagi, kas memungkinkan perusahaan untuk terus menggaji karyawan bahkan saat bisnis sedang lesu, memastikan kelangsungan operasional.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi.