• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ekonomi China Rem Mendadak: Industri Tercekik, Pekerja Ketar-Ketir.

img

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Di Momen Ini mari kita bahas tren News, Indonesia yang sedang diminati. Konten Informatif Tentang News, Indonesia Ekonomi China Rem Mendadak Industri Tercekik Pekerja KetarKetir Jangan lewatkan informasi penting

Pada tanggal 30 Juni 2025, Biro Statistik Nasional (NBS) China merilis data yang menunjukkan sedikit peningkatan pada indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur. Angka tersebut naik menjadi 49,7 dari 49,5 pada bulan Mei. Namun, angka ini masih berada di bawah ambang batas 50, yang menandakan adanya kontraksi dalam aktivitas manufaktur.

Data ini mengindikasikan bahwa sektor manufaktur China terus menghadapi tekanan akibat deflasi, persaingan harga yang ketat, dan penurunan permintaan global. Menurut Qinghe Zhao, seorang ahli statistik senior di NBS, meskipun ada perbaikan dalam produksi dan pesanan baru, tekanan pada inventaris dan lapangan kerja masih terasa signifikan.

Di tengah tantangan eksternal, China dan Amerika Serikat dilaporkan telah mencapai kesepakatan awal mengenai kerangka kerja perdagangan. Kesepakatan ini mencakup persetujuan Beijing untuk aplikasi ekspor barang-barang tertentu yang dikendalikan, sementara Washington akan mencabut beberapa pembatasan yang ada.

Sektor manufaktur China mengalami dampak negatif akibat kelebihan pasokan, lemahnya konsumsi domestik, dan tarif tinggi dari Amerika Serikat. Penurunan juga terlihat pada indeks inventaris dan ketenagakerjaan, masing-masing menjadi 48 dan 47,9.

Ekspor China ke Amerika Serikat mengalami penurunan tajam sebesar 34,5% pada bulan Mei dibandingkan tahun sebelumnya, setelah sebelumnya turun lebih dari 21% pada bulan April. Keuntungan perusahaan industri juga mengalami penurunan sebesar 9,1% pada bulan Mei, yang merupakan penurunan terbesar dalam tujuh bulan terakhir.

Meskipun sektor manufaktur mengalami kontraksi, PMI nonmanufaktur, yang mencakup sektor jasa dan konstruksi, menunjukkan sedikit peningkatan menjadi 50,5 dari 50,3 pada bulan Mei. Perdana Menteri Li Qiang menyatakan bahwa China sedang meningkatkan upaya untuk memperluas permintaan domestik dan menargetkan menjadi pusat konsumsi global.

Ringkasan Indikator Ekonomi China (Juni 2025)

Indikator Nilai Perubahan dari Mei
PMI Manufaktur 49.7 Naik 0.2
PMI Nonmanufaktur 50.5 Naik 0.2
Penurunan Ekspor ke AS (Mei) 34.5% -
Penurunan Keuntungan Industri (Mei) 9.1% -

Itulah pembahasan mengenai ekonomi china rem mendadak industri tercekik pekerja ketarketir yang sudah saya paparkan dalam news, indonesia Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. semoga artikel lainnya menarik untuk Anda. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.