Ekonomi Indonesia di Usia Senja: Waspada atau Santai?

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Pada Artikel Ini saya akan membahas manfaat Business, News, Indonesia, Dunia yang tidak boleh dilewatkan. Catatan Penting Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Ekonomi Indonesia di Usia Senja Waspada atau Santai, Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Jakarta, 16 Agustus 2025 - Perekonomian Indonesia menunjukkan resiliensi yang menggembirakan menjelang perayaan HUT RI ke-80. Data terbaru mengindikasikan pertumbuhan yang solid dan inflasi yang terkendali, memberikan sinyal positif bagi stabilitas ekonomi nasional.

Pada kuartal II-2025, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,12% (year-on-year), melampaui kuartal sebelumnya yang sebesar 4,87%. Capaian ini didorong oleh konsumsi rumah tangga yang kuat, kinerja ekspor yang positif, dan efektivitas belanja pemerintah. Pertumbuhan ini melampaui ekspektasi dan angka psikologis 5%, menunjukkan kemampuan ekonomi Indonesia dalam menjaga momentum.

Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah proaktif dengan memangkas suku bunga acuan sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2025, dengan total penurunan sebesar 75 basis poin. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir, BI kembali menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin, diikuti dengan penurunan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan kredit dan investasi, serta memperkuat daya saing sektor riil.

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2025 tercatat sebesar 2,37% (yoy), meningkat dari 1,87% pada Juni. Meskipun demikian, inflasi inti tetap stabil di 2,32% (yoy), menunjukkan bahwa tekanan harga lebih disebabkan oleh gangguan sisi pasokan, bukan peningkatan permintaan masyarakat. Kondisi ini memberikan ruang bagi pelonggaran moneter.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus menguat, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) pada September dan derasnya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik. Rupiah bahkan sempat menyentuh level terkuat sejak awal tahun. Dibandingkan mata uang Asia lainnya, rupiah mencatatkan penguatan paling signifikan pada pekan ini.

Namun, data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan peningkatan tipis jumlah pengangguran, terutama di kalangan usia muda. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat sebesar 4,76%, dengan jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 3,55 juta berasal dari generasi Z (usia 15-24 tahun). Kondisi ini menegaskan perlunya strategi penciptaan lapangan kerja yang lebih agresif, khususnya bagi generasi muda.

Jumlah warga miskin di Indonesia mencapai 23,85 juta orang per Maret 2025, dengan tingkat kemiskinan sebesar 8,47%. Angka ini merupakan yang terendah dalam dua dekade terakhir.

Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan dan momentum positif. Kebijakan moneter yang akomodatif, stabilitas inflasi, dan penguatan nilai tukar rupiah menjadi faktor pendukung utama. Namun, tantangan terkait ketenagakerjaan dan kemiskinan tetap menjadi perhatian yang perlu diatasi dengan strategi yang tepat.

Itulah ulasan tuntas seputar ekonomi indonesia di usia senja waspada atau santai yang saya sampaikan dalam business, news, indonesia, dunia Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Sampai bertemu lagi