Ekonomi RI Diterjang Demo: Tujuh Indikator Berguncang Hebat!

Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Dalam Konten Ini mari kita kupas tuntas sejarah Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Mengeksplorasi Business, News, Indonesia, Dunia Ekonomi RI Diterjang Demo Tujuh Indikator Berguncang Hebat Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

1.1. Jakarta, 1 September 2025

Jakarta, 1 September 2025 - Ekonomi Indonesia menunjukkan resiliensi yang kuat di tengah gejolak politik dan demonstrasi yang terjadi baru-baru ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Senin (1/9/2025), menegaskan bahwa fundamental ekonomi tetap solid dan prospek pertumbuhan masih positif.

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 mencapai 5,12%, melampaui ekspektasi dan capaian kuartal sebelumnya. Angka ini didukung oleh konsumsi rumah tangga yang kuat, kinerja ekspor yang positif, dan realisasi belanja pemerintah yang efektif. Selain itu, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia kembali ke zona ekspansi di angka 51,5 pada Agustus 2025, setelah mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut.

Bank Indonesia (BI) terus memperkuat langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah, termasuk intervensi di pasar off-shore dan domestik. Kebijakan makroprudensial yang longgar juga terus diperkuat untuk mendorong kredit/pembiayaan, menurunkan suku bunga, dan meningkatkan likuiditas perbankan. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) terakhir, BI memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin.

Meskipun terjadi demonstrasi yang memicu kekhawatiran pasar, pemerintah tetap optimis dengan target pertumbuhan 5,0-5,2% tahun ini. Indikator konsumsi domestik yang kuat, penjualan ritel yang meningkat, serta impor barang modal yang melonjak, menjadi sinyal positif bagi ekspansi industri.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi 0,08% pada Agustus 2025. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 4,76%, dengan jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang. Pemerintah terus berupaya menciptakan lapangan kerja yang lebih besar, terutama bagi generasi muda.

Jumlah warga miskin di Indonesia mencapai 23,85 juta orang per Maret 2025, dengan tingkat kemiskinan 8,47%. Angka ini merupakan yang terendah dalam dua dekade terakhir.

Berikut adalah rangkuman indikator ekonomi utama:

Indikator	Nilai
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025	5,12%
PMI Manufaktur Agustus 2025	51,5
Deflasi Agustus 2025	0,08%
Tingkat Pengangguran Terbuka (Februari 2025)	4,76%
Jumlah Warga Miskin (Maret 2025)	23,85 juta orang

Pemerintah dan Bank Indonesia terus berkoordinasi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah tantangan global dan domestik.