• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ekonomi RI Melambat, Kuartal Depan? Siap-Siap Lebih Suram!

img

Newsmenit.com Hai semoga harimu menyenangkan. Disini saya akan mengupas News, Indonesia yang banyak dicari orang-orang. Panduan Artikel Tentang News, Indonesia Ekonomi RI Melambat Kuartal Depan SiapSiap Lebih Suram Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Jakarta, 6 Mei 2025 - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 4,87%, angka ini memicu kekhawatiran akan tekanan ekonomi yang lebih besar di masa depan. Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, menyoroti perlambatan ini setelah data menunjukkan penurunan dibandingkan kuartal IV-2024 (5,02%) dan kuartal I-2024 (5,11%).

Menurut Yose, perlambatan ekonomi global menjadi faktor utama. Selain itu, belanja pemerintah yang terkontraksi pada awal tahun menunjukkan bahwa APBN belum bekerja secara optimal. Padahal, konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen terbesar pertumbuhan ekonomi, telah didorong oleh faktor musiman.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada 5 Mei 2025, mengakui bahwa ekonomi dunia yang mengecil berdampak signifikan. Ia menekankan pentingnya bantuan sosial (bansos) untuk menjaga aktivitas ekonomi dalam negeri. Pemerintah berencana mengoptimalkan bansos dan meningkatkan cakupan program makan bergizi gratis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Airlangga menambahkan bahwa pemerintah juga tengah mengkaji insentif untuk sektor-sektor yang terdampak perlambatan ekonomi global akibat perang dagang dan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Penundaan kegiatan pemerintah ke kuartal II juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan.

Yose Rizal Damuri memperingatkan bahwa ekspor, yang menyumbang 22,3% terhadap ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025, berpotensi semakin tertekan jika Trump merealisasikan pengenaan tarif dagang resiprokal setelah penundaan 90 hari sejak diumumkan awal April. Nilai tukar rupiah yang terus melemah juga dapat mengganggu arus kas perusahaan yang bergantung pada impor barang modal dan bahan baku.

Pemerintah berencana untuk tidak lagi menjalankan efisiensi anggaran pada kuartal II, berbeda dengan kebijakan yang diterapkan pada awal tahun. Fokus akan dialihkan pada gelontoran belanja pemerintah melalui bansos dan insentif untuk menjaga aktivitas ekonomi domestik.

Terakhir kali pertumbuhan konsumsi rumah tangga melebihi 5% terjadi pada kuartal III-2023, yaitu sebesar 5,05%. Setelah itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga cenderung berada di bawah 5%.

Airlangga menyoroti bahwa beberapa sektor masih menunjukkan pertumbuhan yang baik, seperti makanan dan minuman, sementara sektor perhotelan mengalami penurunan. Sektor pertanian mencatat pertumbuhan yang tinggi, di atas 10%. Pemerintah akan terus memantau perkembangan ekonomi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

Itulah pembahasan mengenai ekonomi ri melambat kuartal depan siapsiap lebih suram yang sudah saya paparkan dalam news, indonesia Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Jika kamu peduli semoga Anda menikmati artikel lainnya. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.