• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ekonomi RI Terbang Tinggi: Lebaran Bukanlah Satu-satunya Faktor.

img

Newsmenit.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Disini saya mau menjelaskan manfaat dari Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Konten Yang Terinspirasi Oleh Business, News, Indonesia, Dunia Ekonomi RI Terbang Tinggi Lebaran Bukanlah Satusatunya Faktor Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Ekonomi Indonesia menunjukkan performa yang menggembirakan pada kuartal II-2025, dengan pertumbuhan mencapai 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 4,04% dibandingkan kuartal sebelumnya (quartal-to-quartal/qtq). Data ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan menandai momentum positif bagi perekonomian nasional.

Konsensus pasar yang dihimpun oleh CNBC Indonesia dari 13 institusi sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 sebesar 4,78% (yoy) dan 3,69% (qtq). Realisasi ini melampaui ekspektasi, menunjukkan resiliensi ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Menariknya, pertumbuhan tinggi ini terjadi di luar periode Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, yang biasanya menjadi pendorong utama konsumsi masyarakat. Pada tahun 2025, Ramadan berlangsung dari 1-30 Maret, dan Lebaran Idul Fitri jatuh pada 31 Maret, sehingga tidak memberikan dampak signifikan pada kuartal II.

Secara historis, puncak konsumsi di Indonesia terjadi pada minggu-minggu menjelang Lebaran. Namun, tren ini tidak terlihat pada kuartal II-2025. BPS menjelaskan bahwa tidak adanya momen Lebaran Idul Fitri pada periode ini menjadi faktor utama.

Fenomena serupa pernah terjadi pada periode 2013-2015, di mana pertumbuhan ekonomi pada kuartal dengan periode Lebaran (kuartal III) lebih rendah dibandingkan kuartal IV, yang didorong oleh momen Natal dan Tahun Baru. Namun, kondisi ini berbeda dengan tahun 2017, di mana pertumbuhan ekonomi kuartal II (periode Lebaran) justru lebih rendah dibandingkan kuartal III.

Pertumbuhan kuartal II-2025 ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal II-2023. Sementara itu, pertumbuhan qtq sebesar 4,04% adalah yang tertinggi sejak kuartal III-2020, yang mencatat pertumbuhan 5,03%.

Berbeda dengan tahun 2017, belanja pemerintah justru mengalami kontraksi pada kuartal II-2025, dan dampak pemangkasan suku bunga belum terasa signifikan, tercermin dari melandainya kredit perbankan.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap ekonomi ri terbang tinggi lebaran bukanlah satusatunya faktor dalam business, news, indonesia, dunia ini Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Jika kamu peduli jangan ragu untuk membaca artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.