Elon Musk di Balik Peluncuran Pesaing Starlink?

Newsmenit.com Hai semoga harimu menyenangkan. Hari Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Technology, News, Indonesia, Dunia berpengaruh. Artikel Terkait Technology, News, Indonesia, Dunia Elon Musk di Balik Peluncuran Pesaing Starlink Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.
Table of Contents
Pada tanggal 17 Juli 2025, Amazon Project Kuiper sukses meluncurkan satelitnya dengan bantuan SpaceX. Panos Panay, pimpinan divisi perangkat dan layanan Amazon, menyampaikan apresiasi kepada SpaceX atas kolaborasi ini.
Peluncuran yang dilakukan dari Space Coast, Florida, pada pukul 02.30 waktu AS ini merupakan peluncuran ketiga bagi Project Kuiper. Sebelumnya, pada bulan April dan Juni, peluncuran dilakukan dengan roket United Launch Alliance (ULA).
Amazon berpacu dengan waktu untuk memenuhi tenggat waktu dari Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS, yang mengharuskan mereka menempatkan 1.600 satelit di orbit sebelum akhir Juli 2026. Untuk mencapai target ini, Amazon telah memesan 83 peluncuran, termasuk tiga dengan SpaceX.
Proyek Kuiper, yang diumumkan pada tahun 2019, bertujuan membangun konstelasi lebih dari 3.000 satelit untuk menyediakan layanan internet broadband. Bank of America memperkirakan biaya total proyek ini mencapai US$23 miliar.
Dalam peluncuran terbaru ini, roket Falcon 9 milik SpaceX membawa 24 satelit Kuiper ke orbit. Seluruh satelit berhasil dilepaskan ke orbit sekitar satu jam setelah peluncuran.
Meskipun bersaing dengan Starlink milik SpaceX, Amazon memilih berkolaborasi dengan Elon Musk dalam peluncuran ini. SpaceX saat ini memimpin pasar internet satelit dengan sekitar 8.000 satelit dan lebih dari 5 juta pelanggan.
Analis memperkirakan biaya peluncuran satelit Amazon mencapai US$150 juta per peluncuran, dengan total biaya produksi satelit mencapai US$1,1 miliar hingga akhir kuartal keempat 2025.
Boston Consulting Group memprediksi pasar internet satelit global akan mencapai US$40 miliar pada tahun 2030. Jika Kuiper mampu meraih 30% pangsa pasar, Amazon berpotensi meraup pendapatan US$7,1 miliar pada tahun 2032.
Dengan pertumbuhan awal Starlink yang begitu pesat, estimasi kami ini bisa jadi terlalu konservatif, tulis para analis, menunjukkan potensi pasar yang sangat besar.
Berikut adalah perkiraan biaya yang terlibat dalam Project Kuiper:
Item | Estimasi Biaya |
---|---|
Biaya Peluncuran per Satelit | US$150 juta |
Total Biaya Produksi Satelit (hingga Q4 2025) | US$1,1 miliar |
Total Biaya Konstelasi Penuh | US$23 miliar |
Itulah pembahasan mengenai elon musk di balik peluncuran pesaing starlink yang sudah saya paparkan dalam technology, news, indonesia, dunia Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang di sekitarmu. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI