• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Elon Musk Sentil Trump: Drama Konglomerat Teknologi Memanas!

img

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Dalam Opini Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Technology, News, Indonesia, Dunia. Informasi Mendalam Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Elon Musk Sentil Trump Drama Konglomerat Teknologi Memanas Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

    Table of Contents

Pada tanggal 8 April 2025, Elon Musk menyampaikan visinya tentang zona perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Utara. Melalui panggilan video, Musk menyatakan harapannya agar kedua wilayah tersebut bergerak menuju situasi tanpa tarif, yang menurutnya akan menciptakan lingkungan ekonomi yang ideal.

Musk juga membagikan klip video dari ekonom Milton Friedman, yang menekankan pentingnya kemudahan impor dan ekspor dalam menjaga stabilitas sistem harga global. Friedman mencontohkan proses produksi pensil yang melibatkan berbagai komponen dari berbagai negara, menyoroti perlunya perdagangan yang lancar untuk menjaga harga tetap terjangkau.

Kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump sebelumnya menjadi sorotan. Musk secara terbuka menentang kebijakan tersebut, mengingat dampaknya terhadap perusahaannya. Kebijakan tarif Trump membuat barang-barang impor menjadi lebih mahal karena dikenakan pajak yang lebih tinggi.

Musk juga menekankan pentingnya kebebasan bagi individu untuk berpindah antara Eropa dan Amerika Utara untuk tujuan pekerjaan. Menurutnya, individu harus diizinkan untuk bekerja di kedua wilayah tersebut tanpa hambatan.

Kebijakan tarif Trump tidak hanya berdampak pada negara-negara yang dianggap sebagai 'musuh', tetapi juga pada banyak negara lain, termasuk Indonesia. Pengumuman kebijakan tarif baru oleh Trump menyebabkan pasar saham global mengalami penurunan, dan Tesla menjadi salah satu perusahaan yang terkena dampak paling parah.

Sebelumnya, Musk dikenal sebagai pendukung kuat Trump, bahkan menggelontorkan dana besar untuk mendukung kampanyenya. Namun, kebijakan tarif Trump tampaknya telah merenggangkan hubungan antara keduanya. Musk kini mendorong kebijakan zero-tariff untuk mendorong perdagangan dunia, bukan hanya untuk efisiensi produksi, tetapi juga untuk mendorong harmoni dan perdamaian dunia.

Saham Tesla sempat anjlok 7% menjadi US$223, menunjukkan reaksi pasar terhadap kebijakan dan dampaknya pada perusahaan. Musk berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan saran untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih bebas dan terbuka.

Sekian pembahasan mendalam mengenai elon musk sentil trump drama konglomerat teknologi memanas yang saya sajikan melalui technology, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. Jika kamu setuju Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.