Emas Berkilau Redup: Harga Anjlok, Kebahagiaan Jadi Kecemasan.
Newsmenit.com Hai semoga semua impianmu terwujud. Dalam Waktu Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Business, News, Indonesia, Dunia. Konten Yang Membahas Business, News, Indonesia, Dunia Emas Berkilau Redup Harga Anjlok Kebahagiaan Jadi Kecemasan Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.
- 1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas:
Table of Contents
Harga emas mengalami penurunan pada hari Kamis, 15 Agustus 2025, setelah rilis data inflasi Amerika Serikat yang melampaui perkiraan. Kenaikan inflasi dan penurunan klaim pengangguran mendorong penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah, sehingga mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga agresif oleh The Federal Reserve pada bulan September.
Menurut Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, data PPI AS yang lebih kuat dari perkiraan dapat menekan ekspektasi penurunan suku bunga. Hal ini dikarenakan data tersebut berpotensi memicu angka inflasi PCE Inti yang lebih tinggi untuk bulan Juli, membuat The Fed lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan penurunan suku bunga.
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis (14/8/2025), harga emas dunia tercatat turun 0,56% menjadi US$3.335,7 per troy ons. Pada hari Jumat (15/8/2025) pukul 06.32 WIB, harga emas di pasar spot kembali melemah 0,04% ke posisi US$3.334,52 per troy ons.
Indeks dolar AS (DXY) pada hari Kamis (14/8/2025) naik 0,42% ke level 98,25, mematahkan pelemahan selama dua hari beruntun. Kenaikan ini membuat emas menjadi kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang selain dolar AS. Sementara itu, imbal hasil obligasi acuan 10 tahun naik 1,25% ke level 4,29%, menguat dari level terendah dalam satu minggu.
Meskipun data inflasi lebih tinggi, CME FedWatch Tool masih memperkirakan sekitar 93% peluang pemangkasan suku bunga pada bulan September. Data Indeks Harga Produsen (PPI) AS pada Juli 2025 menunjukkan kenaikan sebesar 0,9% dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month), jauh di atas ekspektasi pasar yang hanya 0,2%. Ini merupakan kenaikan bulanan PPI terbesar sejak Juni 2022.
Meskipun demikian, beberapa analis tetap optimis terhadap prospek emas. Mereka berpendapat bahwa The Fed pada akhirnya harus memilih antara melawan inflasi atau mendukung perekonomian. Emas, sebagai aset safe haven, cenderung diuntungkan oleh suku bunga rendah.
Kiril Kirilenko, analis logam mulia senior di CRU, berpendapat bahwa reli emas belum terhenti, melainkan hanya berkonsolidasi. Ia meyakini bahwa pemangkasan suku bunga akan menjadi pemicu kembalinya reli emas. Kirilenko memperkirakan emas berpotensi menguji ulang rekor tertinggi US$3.500 per troy ons pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas:
| Faktor | Pengaruh |
|---|---|
| Inflasi | Kenaikan inflasi dapat meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai. |
| Suku Bunga | Suku bunga rendah cenderung mendukung harga emas. |
| Nilai Tukar Dolar AS | Penguatan dolar AS dapat menekan harga emas. |
| Kondisi Ekonomi Global | Ketidakpastian ekonomi dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. |
Demikian penjelasan menyeluruh tentang emas berkilau redup harga anjlok kebahagiaan jadi kecemasan dalam business, news, indonesia, dunia yang saya berikan Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. semoga artikel lainnya juga menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI