Emas Bukan Segalanya: Komoditas Lain Berjaya di 2025!

Newsmenit.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Dalam Opini Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Informasi Praktis Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Emas Bukan Segalanya Komoditas Lain Berjaya di 2025 Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

Pada tanggal 23 Juli 2025, pasar emas mengalami penurunan signifikan. Harga emas anjlok 1,27% menjadi US$3.387,41 per ounce. Penurunan ini dipicu oleh berita yang menyebutkan bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa hampir mencapai kesepakatan terkait tarif sebesar 15%. Kesepakatan ini mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Jigar Trivedi dari Reliance Securities menyatakan bahwa ketidakpastian perdagangan sebelumnya mendorong permintaan terhadap aset-aset yang dianggap aman, seperti emas. Namun, dengan potensi kesepakatan tarif, sentimen pasar berubah.

Sebelumnya, harga emas sempat melonjak karena beberapa faktor. Kekhawatiran mengenai pasokan dari Afrika Selatan, peningkatan permintaan investasi dan perhiasan dari China, serta ketatnya pasar fisik di London dan Zurich menjadi pendorong utama kenaikan harga.

Selain emas, pasar tembaga juga mengalami pergerakan harga. Pada tanggal 23 Juli 2025, harga kontrak tembaga ditutup pada US$5,8 per pon. Keesokan harinya, tanggal 24 Juli 2025, harga tembaga kembali menguat menjadi US$5,85 per pon.

Reli harga tembaga sebelumnya didorong oleh krisis pasokan di Chile, kebijakan tarif 50% yang diberlakukan oleh Presiden AS saat itu, Donald Trump, serta lonjakan permintaan dari berbagai sektor, termasuk proyek energi baru, kendaraan listrik, dan pusat data.

Secara keseluruhan, pasar komoditas pada tanggal 23 dan 24 Juli 2025 menunjukkan volatilitas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor global, termasuk kebijakan perdagangan dan dinamika pasokan-permintaan.