Emas Meroket Karena Konflik Israel-Iran, Saatnya Investasi?

Newsmenit.com Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Dalam Waktu Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Ulasan Artikel Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Emas Meroket Karena Konflik IsraelIran Saatnya Investasi Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

1.1. Strategi Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian:
2.1. Bagi yang sudah memiliki emas:
3.1. Bagi yang belum memiliki emas:
4.1. Ingat:

Di tengah gejolak geopolitik yang tak kunjung mereda, terutama di kawasan Timur Tengah pasca-konflik Israel-Iran, harga emas diprediksi akan terus mengalami kenaikan. Para analis menyarankan strategi investasi yang cermat untuk menghadapi situasi ini.

Lukman Leong, seorang analis komoditas, merekomendasikan bagi investor yang sudah memiliki emas untuk menahan aset mereka. Bahkan, ia menyarankan untuk menambah kepemilikan emas saat terjadi koreksi harga. Namun, ia mengakui bahwa dalam kondisi saat ini, sulit untuk mengharapkan koreksi harga yang signifikan.

Ariston Tjendra, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, menambahkan bahwa idealnya, investasi emas dilakukan saat harga sedang rendah. Namun, dengan tren harga yang terus meningkat dan potensi koreksi yang kecil, ia menyarankan strategi pembelian bertahap. Cara menyiasati dengan membeli sedikit demi sedikit secara berkala, ujarnya, Minggu, 15 Juni 2025.

Bagi investor yang belum memiliki emas, membeli sekarang pun bukan masalah. Namun, penting untuk diingat bahwa investasi emas sebaiknya dipandang sebagai upaya menjaga nilai aset dalam jangka panjang, bukan untuk mencari keuntungan cepat.

Strategi Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian:

Bagi yang sudah memiliki emas: Tahan aset dan pertimbangkan untuk menambah kepemilikan saat harga terkoreksi.
Bagi yang belum memiliki emas: Pertimbangkan untuk membeli secara bertahap untuk menyiasati kenaikan harga.
Ingat: Investasi emas adalah untuk jangka panjang, bukan untuk keuntungan jangka pendek.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informasi dan bukan merupakan saran investasi. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan Anda.