Emas Meroket: Saatnya Pemilik Emas Berpesta Merayakan Keuntungan!

Newsmenit.com Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Artikel Ini aku ingin berbagi insight tentang Business, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Review Artikel Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Emas Meroket Saatnya Pemilik Emas Berpesta Merayakan Keuntungan Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.
Table of Contents
Pada tanggal 5 September 2025, harga emas spot mencatatkan kenaikan signifikan, melonjak 1,2% hingga mencapai $3.586,36 per troy ons, berdasarkan data dari Refinitiv.
Kenaikan ini dipicu oleh laporan yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat pada bulan Agustus, disertai dengan peningkatan tingkat pengangguran menjadi 4,3%. Kondisi ini mengindikasikan adanya pelemahan dalam pasar tenaga kerja AS.
Tai Wong, seorang pedagang logam independen, menyatakan bahwa emas mencapai level tertinggi baru karena investor mengantisipasi pemotongan suku bunga sebagai respons terhadap tren pelemahan lapangan kerja.
Data pekerjaan AS yang kurang menggembirakan meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang semakin mendorong penguatan logam mulia ini.
Sepanjang tahun 2025, harga emas telah melonjak sebesar 37%, melanjutkan tren positif dari tahun 2024 yang mencatatkan kenaikan sebesar 27%. Faktor-faktor seperti pelemahan dolar AS, pembelian oleh bank sentral, kebijakan moneter yang longgar, serta ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang meluas, turut berkontribusi pada kenaikan harga emas.
Para pelaku pasar saat ini memperkirakan probabilitas 90% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dan probabilitas 10% untuk penurunan sebesar 50 basis poin pada bulan September.
Prospek emas dinilai bullish karena kekhawatiran terhadap kondisi tenaga kerja lebih mendominasi daripada inflasi dalam jangka pendek, bahkan mungkin menengah.
Independensi The Fed juga menjadi faktor penting dalam menentukan arah harga emas, terutama setelah adanya upaya dari Presiden AS Donald Trump untuk memecat Gubernur Fed Lisa Cook dan tekanan berulang kali terhadap bank sentral untuk menurunkan suku bunga.
Emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil bunga, cenderung menjadi pilihan investasi yang menarik saat suku bunga rendah dan ketidakpastian tinggi, menjadikannya aset yang dicari oleh investor yang mengutamakan keamanan.
Meskipun harga emas mencapai rekor tertinggi, permintaan fisik emas di pusat-pusat perdagangan utama mengalami penurunan pada minggu ini.
Data cadangan emas dari bank sentral China pada bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Minggu, diperkirakan tidak akan mencapai rekor tertinggi pada bulan September. Namun, data ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai dampak harga emas batangan yang tinggi terhadap permintaan dari bank sentral.
Sekian pembahasan mendalam mengenai emas meroket saatnya pemilik emas berpesta merayakan keuntungan yang saya sajikan melalui business, news, indonesia, dunia Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca tetap semangat belajar dan jaga kebugaran fisik. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. lihat juga konten lainnya. Sampai berjumpa.
✦ Tanya AI