Emas Statis, Dua Momen Genting Bikin Investor Ketar-Ketir.

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Dalam Tulisan Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Konten Informatif Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Emas Statis Dua Momen Genting Bikin Investor KetarKetir Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.1. Tabel Pergerakan Harga Emas:

Harga emas global mengalami fluktuasi pada pertengahan Agustus 2025. Pada hari Senin, 18 Agustus 2025, harga emas tercatat turun tipis sebesar 0,14%, mencapai US$3.330,24 per troy ons. Penguatan nilai dolar AS turut memberikan tekanan pada harga emas, dengan indeks dolar naik 0,32% dan ditutup pada level 98,17.

Namun, pada perdagangan hari Selasa, 19 Agustus 2025, harga emas menunjukkan sedikit pemulihan. Hingga pukul 06.32 WIB, harga emas di pasar spot naik tipis 0,03% ke posisi US$3.331,25 per troy ons.

Perhatian investor tertuju pada pertemuan penting di Gedung Putih antara Presiden Trump dan Presiden Zelenskyy, yang juga dihadiri oleh para pemimpin Eropa. Pertemuan ini bertujuan untuk mendorong tercapainya kesepakatan damai yang cepat untuk mengakhiri konflik di Eropa yang telah berlangsung selama delapan dekade.

Sebelumnya, Presiden Trump juga telah bertemu dengan Presiden Putin pada hari Jumat. Kedua pemimpin sepakat untuk mengupayakan kesepakatan damai tanpa memberlakukan gencatan senjata.

Menurut analis Marex, Edward Meir, pasar emas saat ini berada dalam fase konsolidasi. Fokus utama investor selanjutnya adalah pada konferensi The Federal Reserve (The Fed). Risalah rapat kebijakan The Fed bulan Juli akan dirilis pada hari Rabu, menjelang konferensi tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, yang dijadwalkan pada 21-23 Agustus.

Penguatan dolar AS membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Meir menambahkan bahwa pasar tidak terlalu bereaksi terhadap pertemuan Putin-Trump, dan harga emas diperkirakan akan terus bergerak dalam kisaran yang ada.

Ketua The Fed, Jerome Powell, dijadwalkan untuk memberikan pidato dalam acara tersebut. Investor akan mencermati pernyataan Powell mengenai prospek ekonomi. Meskipun pasar telah memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, terdapat kemungkinan penurunan sebesar 50 basis poin, yang berpotensi mendorong harga emas lebih tinggi.

Secara historis, emas cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian yang tinggi.

Tabel Pergerakan Harga Emas: