Emas Terjungkal: Pekan Penuh Cemas, Investor Gigit Jari!
Newsmenit.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Di Artikel Ini mari kita bahas keunikan dari Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer. Tulisan Ini Menjelaskan Business, News, Indonesia, Dunia Emas Terjungkal Pekan Penuh Cemas Investor Gigit Jari Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Harga emas mengalami penurunan signifikan pada akhir Juni 2025, tertekan oleh sentimen pasar global yang membaik. Pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat, 27 Juni 2025, emas ditutup pada US$ 3.272,99 per troy ons, melanjutkan tren penurunan sejak 13 Juni.
Salah satu faktor utama yang membebani harga emas adalah meredanya ketegangan geopolitik. Daniel Pavilonis dari RJO Futures menyatakan bahwa investor mulai mengambil untung karena prospek perang kinetik dengan China dan perkembangan di Timur Tengah mereda.
Selain itu, kesepakatan perdagangan antara AS dan China terkait pengiriman logam tanah jarang juga memberikan sentimen positif bagi pasar, yang semakin menekan harga emas. Menteri Keuangan AS juga mengindikasikan bahwa kesepakatan dagang dengan 18 mitra dagang utama AS dapat selesai sebelum libur Hari Buruh pada 1 September.
Data ekonomi AS juga turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Laporan dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan kontraksi pendapatan dan belanja konsumen sebesar 0,1% (mtm) pada Mei. Sementara itu, inflasi PCE mencapai 2,3% (yoy) dan PCE inti di 2,7% (yoy) pada Mei 2025.
Proyeksi FedWatch dari CME menunjukkan peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada Juli hanya sebesar 19%. Namun, pasar keuangan memperkirakan peluang sebesar 76% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini pada September.
Sentimen konsumen di AS juga mengalami perbaikan pada Juni, naik menjadi 60,7 dari 52,2 pada Mei, menurut laporan dari University of Michigan. Meskipun demikian, angka ini masih jauh di bawah lonjakan yang terjadi pasca pemilu pada Desember.
Kondisi geopolitik dan ekonomi yang stabil mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Investor cenderung beralih ke aset yang lebih berisiko, sementara suku bunga yang tinggi membuat emas kurang menarik karena tidak memberikan imbal hasil.
Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services, mengatakan bahwa investor sedang menunggangi momentum dan mencari peluang breakout. S&P 500 juga mulai mendekati rekor tertingginya.
Begitulah emas terjungkal pekan penuh cemas investor gigit jari yang telah saya bahas secara lengkap dalam business, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi banyak orang selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.
✦ Tanya AI