• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Emas Terpuruk: Asa Investor Kian Menipis, Bagaimana Nasibnya?

img

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Pada Kesempatan Ini mari kita ulas Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer saat ini. Catatan Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Emas Terpuruk Asa Investor Kian Menipis Bagaimana Nasibnya Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

    Table of Contents

Harga emas mengalami penurunan di akhir pekan ini, mengakhiri tren positif yang telah berlangsung selama dua minggu sebelumnya. Pelemahan ini memperpanjang tren negatif emas menjadi dua hari berturut-turut, dengan total penurunan sebesar 0,58%.

Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga emas adalah pergerakan nilai dolar AS. Secara tradisional, dolar dan emas memiliki hubungan terbalik. Ketika dolar menguat, harga emas cenderung turun, dan sebaliknya. Hal ini disebabkan karena transaksi emas global umumnya menggunakan mata uang dolar.

Selain itu, lonjakan inflasi harga produsen (Producer Price Index/PPI) di Amerika Serikat turut memicu penurunan harga emas. Pada Juli 2025, inflasi PPI AS melonjak menjadi 3,3% (year-on-year/YoY), mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Data inflasi yang tinggi ini mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS (The Fed).

Berdasarkan data CME FedWatch, ekspektasi pemangkasan suku bunga pada bulan September kini berada di angka 84,5%, turun signifikan dari 95% pada hari Rabu sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pasar semakin ragu The Fed akan segera menurunkan suku bunga.

Pertemuan antara Presiden Putin dan mantan Presiden Trump juga memberikan tekanan pada harga emas. Pertemuan yang disebut sebagai pertemuan puncak taruhan tinggi ini membahas potensi kesepakatan gencatan senjata untuk Ukraina.

Meskipun mengalami penurunan, emas tetap dianggap sebagai aset safe haven yang menarik. ANZ menjelaskan bahwa ketidakpastian geopolitik dan suku bunga yang rendah cenderung meningkatkan permintaan terhadap emas. Analis di ANZ memperkirakan risiko makroekonomi dan geopolitik akan meningkat pada paruh kedua tahun ini, sehingga memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

“Prospek bullish emas tetap terjaga, didukung oleh kemungkinan kenaikan tarif, perlambatan ekonomi global, pelonggaran kebijakan moneter AS, dan kelemahan berkelanjutan dolar AS,” kata ANZ dalam laporan terbarunya.

Itulah pembahasan komprehensif tentang emas terpuruk asa investor kian menipis bagaimana nasibnya dalam business, news, indonesia, dunia yang saya sajikan Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. Jika kamu mau Terima kasih

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.