Ende: Kontrakan Bung Karno, Enam Kisah Tersembunyi Terkuak!
Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Pada Detik Ini mari kita telaah Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak diperbincangkan. Penjelasan Mendalam Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Ende Kontrakan Bung Karno Enam Kisah Tersembunyi Terkuak Simak baik-baik hingga kalimat penutup.
Table of Contents
Sebuah kisah yang mungkin belum banyak diketahui, terungkap dari buku Sukarno di Pengasingan Ende 1934-1938 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Buku ini mengisahkan tentang kehidupan Bung Karno selama menjalani masa pengasingan selama kurang lebih lima tahun di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Bung Karno tiba di Ende pada 14 Januari 1934 dan tinggal hingga 18 Oktober 1938. Ia tidak sendirian, melainkan bersama istrinya, Inggit Garnasih, mertuanya, Amsi, dan keponakan Inggit, Ratna Juami. Rumah yang mereka tempati berukuran 9 x 18 meter dan saat awal kedatangan mereka, rumah itu belum sepenuhnya selesai dibangun.
Selama masa pengasingan, Bung Karno menerima tunjangan sebesar 150 gulden per bulan. Uang ini digunakan untuk membayar kontrakan rumah dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk mengisi waktu luangnya, Bung Karno gemar bercocok tanam. Ia menanam berbagai jenis sayuran seperti kubis, lobak, bayam, kacang panjang, dan buncis.
Kegemaran Bung Karno dalam bercocok tanam ini menarik perhatian Raja Ende. Apalagi, sebelumnya tidak ada yang berhasil menanam sayuran di sana. Keberhasilan Bung Karno ini semakin mempererat hubungannya dengan Raja Ende.
Selain bercocok tanam, Bung Karno juga menjalin persahabatan dengan Mas Atmosoedirdjo, seorang mantri ukur di dinas pekerjaan umum setempat, dan istrinya, Khotimah. Rumah Bung Karno pun semakin ramai dengan kehadiran Bertha dan Riwoe, kakak beradik dari Sawu, yang membantu urusan rumah tangga.
Menurut buku dari Kemendikbud, selama di pengasingan, Bung Karno menjadi lebih sering membaca buku agama dan menjalankan ibadah. Ulama TH Hassan bahkan mengiriminya buku tentang hadis, Al-Quran dengan terjemahan, dan isu-isu kontemporer.
Di bawah pohon sukun, Bung Karno sering berdiskusi dengan para tetua. Di kota pelabuhan inilah, Bung Karno memperoleh inspirasi terbentuknya dasar negara Pancasila.
Karena pidato dan orasi dilarang, Bung Karno membentuk kelompok sandiwara (tonil) Kelimutu yang pentas setiap malam. Sandiwara ini mementaskan lakon dengan berbagai kisah yang disisipi nilai-nilai revolusi.
Masa pengasingan di Ende menjadi periode penting dalam hidup Bung Karno. Di sana, ia tidak hanya berjuang untuk bertahan hidup, tetapi juga terus memikirkan kemerdekaan Indonesia dan merumuskan dasar negara.
Itulah ulasan tuntas seputar ende kontrakan bung karno enam kisah tersembunyi terkuak yang saya sampaikan dalam travel, indonesia, trens, dunia Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang di sekitarmu. silakan lihat artikel lain di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI