Es Krim Alkohol Surabaya Disegel: Fakta Unik Terungkap!

Newsmenit.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Detik Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Food, News, Indonesia. Ringkasan Informasi Seputar Food, News, Indonesia Es Krim Alkohol Surabaya Disegel Fakta Unik Terungkap Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Sebuah gerai es krim di Surabaya menjadi sorotan setelah ulasan dari seorang influencer viral di media sosial. Kontroversi bermula ketika influencer dengan akun @mamari mengunggah video yang kini telah dihapus, menanyakan kepada karyawan gerai apakah mereka menjual es krim dengan kandungan alkohol.

Karyawan tersebut membenarkan bahwa gerai tersebut memang menawarkan varian es krim yang mengandung alkohol, bahkan menunjukkan beberapa rasa dengan kadar alkohol yang cukup tinggi. Beberapa varian yang ditawarkan antara lain Rum Raisin, Wine Berry, Lecy Vodka, dan Jack Daniel's, dengan kandungan alkohol bervariasi hingga 40%.

Harga es krim dengan kandungan alkohol dibanderol Rp 50.000 per scoop, sementara varian non-alkohol dijual seharga Rp 30.000 per scoop. Unggahan video tersebut dengan cepat menarik perhatian publik dan memicu reaksi dari berbagai pihak.

Menanggapi viralnya video tersebut, Satpol PP Surabaya bersama dengan Diskopdag (Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan) segera turun tangan untuk melakukan pengecekan langsung ke gerai es krim tersebut. Yudhistira, Kabid Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Kota Surabaya, menyatakan pada hari Minggu, 6 April 2025, bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap produk es krim yang dipajang.

Dalam inspeksi tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga mengandung alkohol, termasuk dua boks dan enam kap es krim. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan dan penegakan peraturan daerah terkait penjualan produk yang mengandung alkohol.

Kasus ini menjadi perhatian karena implikasinya terhadap regulasi penjualan makanan dan minuman yang mengandung alkohol, serta tanggung jawab pelaku usaha dalam memberikan informasi yang jelas kepada konsumen. Perkembangan kasus ini masih terus dipantau oleh pihak berwenang.