FIFA Jatuhkan Sanksi Ganda, PSSI Merespons dengan Cepat!

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Di Kutipan Ini saya akan membahas manfaat Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Ini Menyajikan Lifestyle, News, Indonesia, Trends FIFA Jatuhkan Sanksi Ganda PSSI Merespons dengan Cepat Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Jakarta, 11 Mei 2025 - PSSI menerima sanksi dari FIFA terkait insiden diskriminasi yang dilakukan oleh suporter saat pertandingan Indonesia melawan Bahrain pada 25 Maret lalu. Surat resmi dari FIFA diterima PSSI pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa sanksi tersebut meliputi denda sebesar lebih dari Rp400 juta. Selain itu, PSSI juga diwajibkan mengurangi kapasitas penonton sebanyak 15% pada pertandingan kandang berikutnya.

Pengurangan kapasitas penonton ini terutama berlaku di tribune utara dan selatan, yaitu di belakang gawang. Namun, FIFA memberikan alternatif, yaitu kuota 15% tersebut dapat dialokasikan kepada komunitas anti-diskriminasi atau komunitas khusus lainnya, seperti keluarga.

PSSI diwajibkan untuk menyerahkan rencana alokasi tempat duduk kepada FIFA 10 hari sebelum pertandingan. Laga kandang Timnas Indonesia terdekat adalah melawan China pada 5 Juni mendatang di Stadion GBK, dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meskipun mendapat sanksi, FIFA memberikan kesempatan agar laga Indonesia vs China tetap dapat disaksikan penonton secara penuh, asalkan kuota 15% tersebut diberikan kepada komunitas anti-diskriminasi dan memasang spanduk anti-diskriminasi.

Insiden yang menjadi dasar sanksi ini adalah teriakan slogan xenophobia atau ujaran kebencian terhadap Bahrain oleh sekitar 200-300 suporter Indonesia pada menit ke-80 pertandingan.

Berikut adalah rincian sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI:

Jenis Sanksi	Detail
Denda	Lebih dari Rp400 juta
Pengurangan Kapasitas Penonton	15% pada laga kandang berikutnya (vs China)

PSSI akan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memenuhi persyaratan FIFA dan memastikan pertandingan melawan China dapat berjalan lancar dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai anti-diskriminasi.