Fosil Hidup: Makhluk Purba Abadi, Saksi Bisu Zaman.

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Di Sesi Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Technology, News, Indonesia, Dunia. Ulasan Mendetail Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia Fosil Hidup Makhluk Purba Abadi Saksi Bisu Zaman Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Sebuah penemuan monumental telah menggemparkan dunia paleontologi. Para peneliti dari Royal Ontario Museum di Kanada baru-baru ini mengungkap fosil ubur-ubur raksasa yang diberi nama Burgessomedusa phasmiformis. Fosil ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan purba di Bumi, jauh sebelum dinosaurus menguasai planet ini.

Penemuan ini dilakukan di pegunungan berbatu Kanada, sebuah lokasi yang kaya akan fosil-fosil dari periode Kambrium. Jeo Moysiuk, seorang peneliti dari University of Toronto, menyatakan bahwa penemuan ini sangat signifikan karena fosil ubur-ubur sangat jarang ditemukan. Keberadaan Burgessomedusa menghilangkan keraguan tentang keberadaan ubur-ubur purba dan evolusi awal mereka.

Analisis mendalam terhadap fosil ini membuktikan bahwa Burgessomedusa hidup pada era Kambrium, antara 505 juta hingga 508 juta tahun lalu. Pada masa itu, lautan didominasi oleh makhluk-makhluk aneh, termasuk arthropoda mirip udang bernama Anomalocaris, yang dikenal sebagai predator utama pada zamannya.

Ubur-ubur memiliki siklus hidup yang unik, dimulai dengan bentuk seperti vas yang disebut polip, yang kemudian berkembang menjadi bentuk seperti piringan yang disebut medusa. Bentuk medusa memungkinkan ubur-ubur untuk berenang bebas dan mencari makan.

Jean-Bernard Caron, kurator Royal Ontario Museum, menjelaskan bahwa Burgessomedusa adalah fosil ubur-ubur pertama dalam bentuk medusa yang ditemukan dari era Kambrium. Penemuan ini menunjukkan bahwa ekosistem laut pada masa itu jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya. Kemampuan berenang efisien menjadikan Burgessomedusa sebagai predator yang handal di lautan purba.

Penemuan Burgessomedusa phasmiformis memberikan bukti kuat tentang keberadaan dan peran penting ubur-ubur dalam ekosistem laut purba. Fosil ini membuka jendela baru untuk memahami evolusi kehidupan di Bumi dan kompleksitas ekosistem laut di masa lalu. Penemuan ini dipublikasikan pada tanggal 8 Februari 2024 dan menjadi perbincangan hangat di kalangan ilmuwan dan pecinta sejarah alam.