• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Galon Isi Ulang: Fakta Ilmiah Ungkap Bahaya BPA!

img

Newsmenit.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Di Artikel Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Pembahasan Mengenai Lifestyle, News, Indonesia, Trends Galon Isi Ulang Fakta Ilmiah Ungkap Bahaya BPA Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.

Pada 14 Juli 2025, sebuah peringatan keras kembali disuarakan terkait penggunaan Bisphenol A (BPA) dalam kemasan makanan dan minuman, khususnya galon guna ulang berbahan polikarbonat. BPA, bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik keras, telah lama menjadi perhatian karena potensi gangguan hormon pada manusia.

Riset dari Harvard College pada 2009 menunjukkan peningkatan kadar BPA dalam urin hingga 69% hanya dalam satu minggu penggunaan kemasan plastik polikarbonat. Studi serupa di Kenya pada 2024 menemukan bahwa seluruh sampel kemasan plastik polikarbonat, baik baru maupun bekas, meluruhkan BPA melebihi batas asupan harian yang dapat ditoleransi (TDI) yang ditetapkan oleh Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) pada 2023.

Menyikapi temuan ini, EFSA menurunkan ambang batas TDI BPA secara drastis pada April 2023 menjadi 0,2 ng/kg berat badan, angka yang 20.000 kali lebih rendah dari standar sebelumnya pada 2015. Komisi Eropa bahkan secara resmi melarang total penggunaan BPA dalam semua bahan yang bersentuhan dengan makanan dan minuman pada 19 Desember 2024. Negara-negara seperti Prancis, Belgia, Swedia, dan Tiongkok juga telah menerapkan larangan serupa.

Di Indonesia, Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) melakukan investigasi lapangan pada akhir 2024. Ketua KKI, David Tobing, menyatakan bahwa galon guna ulang yang telah digunakan selama 2-4 tahun berpotensi meluruhkan BPA dalam jumlah yang lebih besar ke dalam air minum. Semakin tua usia pakai galon guna ulang, semakin banyak BPA yang bisa luruh ke dalam air minum, ujarnya.

Paparan BPA jangka panjang yang bersifat akumulatif seringkali luput dari perhatian konsumen. Uji post-market pada Januari 2022 menemukan bahwa 33% sampel dari distribusi dan 24% dari produksi menunjukkan migrasi BPA yang mendekati ambang bahaya. Kelompok rentan seperti bayi 6-11 bulan dan anak 1-3 tahun berisiko lebih tinggi terpapar BPA dibandingkan orang dewasa.

BPOM telah mengeluarkan Peraturan Nomor 6 Tahun 2024 yang mewajibkan label peringatan Berpotensi Mengandung BPA pada galon guna ulang berbahan polikarbonat. Meskipun menghadapi penolakan industri, aturan ini diberi masa transisi hingga 2028. David Tobing mendesak agar penerapan label dipercepat dan regulasi batas usia pakai galon segera diberlakukan demi perlindungan konsumen.

Berikut adalah tabel perbandingan batas aman BPA dari tahun ke tahun:

Tahun Batas Aman BPA (TDI)
2015 4 μg/kg berat badan per hari
2023 0,2 ng/kg berat badan per hari

Begitulah penjelasan mendetail tentang galon isi ulang fakta ilmiah ungkap bahaya bpa dalam lifestyle, news, indonesia, trends yang saya berikan Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Ayo sebar informasi yang bermanfaat ini. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.