• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gas Air Mata Unisba: Angin Bawa Fakta, BRIN Bicara.

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Di Sini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Technology, News, Indonesia, Dunia. Konten Yang Mendalami Technology, News, Indonesia, Dunia Gas Air Mata Unisba Angin Bawa Fakta BRIN Bicara Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.

Jakarta, 5 September 2025 - Insiden di Universitas Islam Bandung (Unisba) pada malam tanggal 1 September 2025 lalu memicu berbagai pertanyaan mengenai kondisi cuaca saat kejadian. Erma Yulihastin, seorang pakar klimatologi dan perubahan iklim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberikan analisisnya berdasarkan data yang terekam oleh Automatic Weather Station (AWS).

AWS merupakan perangkat penting yang mampu mengukur berbagai parameter cuaca, termasuk pergerakan angin, intensitas cahaya matahari, dan curah hujan. Data dari AWS terdekat, yang berlokasi di Sukaluyu (berjarak sekitar 2-3 km dari Unisba), memberikan gambaran kondisi cuaca di sekitar kampus pada saat kejadian.

Menurut analisis Erma, yang disampaikan melalui akun X-nya pada Kamis, 4 September 2025, pada pukul 23.35 WIB, tidak terdeteksi adanya embusan angin kencang di sekitar Unisba. Kecepatan angin relatif rendah, dan arah angin dominan berasal dari utara, barat laut, atau timur laut. Berdasarkan data AWS... tampak pada sekitar 23.35 WIB, tak ada embusan angin kencang, kecepatan angin relatif kecil... tulisnya.

Analisis ini menjadi penting mengingat adanya laporan mengenai penembakan gas air mata di area kampus Unisba pada malam tersebut. Informasi mengenai kondisi angin dapat membantu dalam memahami bagaimana gas air mata tersebut menyebar dan mempengaruhi lingkungan sekitar. Keakuratan data AWS menjadi krusial dalam memberikan gambaran objektif mengenai situasi pada malam kejadian.

Perlu dicatat bahwa kampus Unisba mengalami kericuhan pada Senin malam (1/9) hingga Selasa dini hari (2/9), yang kemudian direspon oleh pihak kepolisian dengan menembakkan gas air mata ke arah kampus. Data dari AWS ini memberikan konteks tambahan terkait kondisi lingkungan saat insiden tersebut berlangsung.

Sekian ulasan tentang gas air mata unisba angin bawa fakta brin bicara yang saya sampaikan melalui technology, news, indonesia, dunia Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Jika kamu setuju Sampai jumpa di artikel selanjutnya

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.