Geger Pentagon: 20% Jenderal Aktif AS Dipecat, Kenapa?

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Di Situs Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang News, Indonesia. Konten Yang Menarik Tentang News, Indonesia Geger Pentagon 20 Jenderal Aktif AS Dipecat Kenapa Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

1.1. Tujuan utama dari restrukturisasi ini adalah untuk menciptakan militer yang lebih ramping, efisien, dan responsif terhadap tantangan keamanan global yang terus berkembang.

Pada tanggal 5 Mei 2025, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, mengumumkan langkah drastis untuk merampingkan struktur komando militer. Perintah ini menargetkan pengurangan signifikan dalam jumlah jenderal dan laksamana bintang empat yang aktif, setidaknya sebesar 20%.

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif restrukturisasi yang lebih luas di Departemen Pertahanan, yang terjadi di awal periode kedua pemerintahan Presiden Donald Trump. Tujuan utama dari pemangkasan ini adalah untuk menghilangkan lapisan birokrasi yang berlebihan dan menyederhanakan rantai komando militer.

Selain pengurangan posisi bintang empat, memo yang dikeluarkan oleh Hegseth juga menginstruksikan pemangkasan minimal 20% pada jumlah perwira jenderal di Garda Nasional. Lebih lanjut, terdapat target pengurangan sebesar 10% dari total perwira jenderal dan laksamana di seluruh cabang angkatan bersenjata.

Sebagai bagian dari upaya restrukturisasi ini, Departemen Pertahanan juga sedang mempertimbangkan konsolidasi beberapa komando tempur. Opsi yang sedang dievaluasi termasuk penggabungan Komando Afrika AS dengan Komando Eropa AS, serta menggabungkan Komando Selatan AS dengan Komando Utara AS. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan koordinasi antar komando.

Tujuan utama dari restrukturisasi ini adalah untuk menciptakan militer yang lebih ramping, efisien, dan responsif terhadap tantangan keamanan global yang terus berkembang. Pemangkasan personel dan konsolidasi komando diharapkan dapat menghemat biaya dan meningkatkan efektivitas operasional.