• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gembong Maling Rekening Terungkap: Markas Rahasia Dibongkar!

img

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Pada Kesempatan Ini aku mau berbagi cerita seputar Technology, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Analisis Artikel Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia Gembong Maling Rekening Terungkap Markas Rahasia Dibongkar Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

    Table of Contents

Jakarta, 13 Juni 2025 - Operasi internasional berskala besar, 'Operation Secure', baru saja menorehkan keberhasilan signifikan dalam memberantas kejahatan siber. Sindikat pencurian data finansial lintas negara yang menggunakan malware jenis infostealer berhasil dilumpuhkan melalui operasi yang dikoordinasikan oleh Interpol.

Operasi yang melibatkan 26 negara ini berlangsung selama empat bulan, dari Januari hingga April 2025. Fokus utama adalah mengidentifikasi dan menindak jaringan malware pencuri data yang paling aktif, termasuk Lumma, RisePro, dan META Stealer.

Infostealer merupakan jenis malware berbahaya yang dirancang untuk mencuri informasi sensitif, seperti detail akun keuangan, cookie browser, dan dompet kripto. Data curian ini kemudian seringkali diperjualbelikan di pasar gelap.

Hasil dari 'Operation Secure' sangat menggembirakan. Sebanyak 32 pelaku kejahatan siber berhasil ditangkap, dan 41 server yang digunakan untuk operasi ilegal disita. Selain itu, lebih dari 20.000 alamat IP dan domain jahat telah dinonaktifkan.

Lebih dari 100 GB data curian berhasil diamankan, dan lebih dari 216.000 korban telah diberi tahu mengenai potensi risiko yang mereka hadapi. Langkah ini memungkinkan para korban untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Operasi ini didukung oleh sejumlah perusahaan keamanan siber terkemuka, termasuk Kaspersky, Group-IB, dan Trend Micro. Group-IB secara aktif melacak aktivitas para pelaku di platform seperti Telegram dan dark web, tempat mereka mempromosikan malware dan menjual data curian.

Sebelumnya, Lumma juga menjadi target operasi gabungan oleh FBI, Departemen Kehakiman AS, dan Microsoft pada Mei 2025, yang mengakibatkan penyitaan 2.300 domain terkait layanan malware-as-a-service mereka. META Stealer juga sempat terganggu melalui operasi Magnus pada Oktober 2024.

Malware jenis infostealer kini menjadi salah satu ancaman siber terbesar. Mereka seringkali menjadi penyebab utama berbagai insiden keamanan besar, termasuk pelanggaran data yang menimpa perusahaan-perusahaan terkemuka seperti UnitedHealth, PowerSchool, HotTopic, CircleCI, dan Snowflake.

Keberhasilan 'Operation Secure' menunjukkan pentingnya kerjasama internasional dalam memerangi kejahatan siber yang semakin kompleks dan merugikan. Upaya berkelanjutan diperlukan untuk melindungi data dan infrastruktur digital dari ancaman infostealer dan jenis malware lainnya.

Sekian informasi lengkap mengenai gembong maling rekening terungkap markas rahasia dibongkar yang saya bagikan melalui technology, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.