Gen Z: Curhat ke ChatGPT, Ketergantungan Digital Mengkhawatirkan?

Newsmenit.com Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Pada Artikel Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Technology, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Analisis Mendalam Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia Gen Z Curhat ke ChatGPT Ketergantungan Digital Mengkhawatirkan Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.
- 1.1. Kesimpulan:
Table of Contents
Sebuah studi terbaru dari Southeastern Oklahoma State University, yang dirilis pada Minggu, 24 Agustus 2025, mengungkapkan bahwa Generasi Z (Gen Z) menjadi pionir dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT untuk menavigasi dunia karier. Sebanyak 57% Gen Z menggunakan AI untuk membantu keputusan karier mereka, melampaui generasi milenial (55%) dan Gen X (50%).
Penggunaan AI oleh Gen Z mencakup berbagai aspek pencarian kerja. Sekitar 43% menggunakannya untuk menyusun resume dan surat lamaran yang menarik, sementara 28% memanfaatkannya untuk menjelajahi peluang pekerjaan baru. Selain itu, 19% mengandalkan AI untuk mengidentifikasi pekerjaan dengan permintaan tinggi dan potensi gaji yang menggiurkan.
Namun, fenomena ini muncul di tengah lanskap pasar kerja yang semakin kompetitif. Penggunaan AI yang meluas di berbagai industri telah menyebabkan pengurangan tenaga kerja di banyak perusahaan. Data dari perusahaan modal ventura SignalFire menunjukkan bahwa perekrutan lulusan baru di 15 perusahaan teknologi terkemuka telah menurun lebih dari 50% sejak tahun 2019.
Studi tersebut juga menyoroti bahwa 42% profesional muda menggunakan AI untuk membantu menemukan karier yang tepat, dibandingkan dengan 34% milenial, 29% Gen X, dan hanya 23% baby boomer. Secara keseluruhan, lebih dari sepertiga warga Amerika telah menggunakan AI, seperti ChatGPT, untuk membantu mereka membuat keputusan terkait karier, termasuk mempertimbangkan perubahan pekerjaan dan mempersiapkan wawancara.
Meskipun banyak yang mengandalkan AI untuk bimbingan karier, hanya 3% dari mereka yang menyesal mengikuti saran dari mesin robot tersebut. Di sisi lain, tantangan dalam mencari pekerjaan semakin berat, sehingga 77% pencari kerja meminta bantuan orang tua mereka untuk menghadiri wawancara, menegosiasikan gaji, dan menyelesaikan konflik di tempat kerja.
Kesimpulan: Gen Z memimpin adopsi AI dalam pencarian kerja, namun penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap pasar kerja yang kompetitif dan perlunya keterampilan manusia yang tetap relevan.
Demikianlah gen z curhat ke chatgpt ketergantungan digital mengkhawatirkan telah saya uraikan secara lengkap dalam technology, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga akhir kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. semoga Anda menemukan artikel lainnya yang menarik. Sampai jumpa.
✦ Tanya AI