Gibran Berani Tantang Asam Lambung, Kopi Ijen Dihantam!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Di Kutipan Ini mari kita kupas tuntas sejarah Food, News, Indonesia. Ulasan Artikel Seputar Food, News, Indonesia Gibran Berani Tantang Asam Lambung Kopi Ijen Dihantam Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

1.1. Kopi Ijen

Pada tanggal 25 Juni 2025, Gibran Rakabuming membagikan momen spesial melalui akun Instagram pribadinya. Momen tersebut adalah kehadirannya di acara Panen Raya Kopi Ijen yang berlangsung di Java Coffee Estate, Sempol, Bondowoso, Jawa Timur.

Kehadiran Gibran di acara tersebut bukan hanya sekadar seremonial. Ia bahkan berani mencicipi langsung kopi Ijen yang terkenal itu, meskipun ia memiliki riwayat asam lambung. Kopi ini kan sudah terkenal sampai mancanegara, sayang kalau tidak dicoba, ujarnya dalam video yang diunggah.

Gibran juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus mendukung petani kopi. Dukungan tersebut meliputi penyediaan bibit unggul, alat-alat pertanian modern, serta kemudahan akses terhadap input pertanian. Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani kopi.

Kopi Ijen sendiri memiliki keunikan tersendiri. Tumbuh di dataran tinggi Ijen-Raung, kopi ini memiliki karakteristik rasa yang khas. Gibran berharap kualitas dan produktivitas kopi Ijen terus ditingkatkan agar dapat memenuhi permintaan pasar global yang terus meningkat.

Menurut catatan dari detikJatim (27 November 2023), kopi Ijen pertama kali ditanam di kawasan dataran tinggi Ijen dan Raung. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah masuknya bibit kopi pertama kali di Indonesia. Gibran juga menyinggung pentingnya hilirisasi dan branding untuk meningkatkan nilai jual kopi Ijen.

Dalam kesempatan tersebut, Gibran tidak hanya memberikan penyuluhan kepada para petani kopi, tetapi juga mencicipi kopi Ijen atas rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ia juga menginformasikan rencana peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang akan mendukung pemasaran dan permodalan petani kopi.

Kopi Ijen, atau yang juga dikenal sebagai kopi arabika java Ijen Raung, diproduksi di dataran tinggi Ijen Raung yang meliputi Gunung Ijen dan Gunung Raung. Perkebunan kopi ini terletak di kawasan dengan tanah vulkanik yang subur, pada ketinggian antara 900-1.500 meter di atas permukaan laut. Faktor-faktor inilah yang menjadikan kopi Ijen memiliki kualitas yang tinggi, serta tingkat keasaman yang cukup tinggi.