• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Google 'Suntik Mati' HP Android Kentang, Memori Cekak!

img

Newsmenit.com Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Blog Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia. Artikel Dengan Fokus Pada Technology, News, Indonesia, Dunia Google Suntik Mati HP Android Kentang Memori Cekak Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Google memperketat standar sertifikasi perangkat Android, khususnya terkait kapasitas penyimpanan internal. Perubahan ini, yang mulai berlaku 21 April 2025, menargetkan perangkat dengan memori internal kecil, terutama yang masih mengandalkan 16GB.

Menurut Android Authority, Google mewajibkan minimal 75% dari total penyimpanan dialokasikan untuk partisi data. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan tersedianya ruang yang cukup untuk aplikasi, data, dan file sistem.

Implikasinya, ponsel dengan penyimpanan di bawah 16GB kemungkinan besar tidak akan bisa melakukan pembaruan ke Android 15. Meskipun banyak ponsel Android modern menawarkan penyimpanan yang jauh lebih besar, seperti 128GB atau lebih, masih ada beberapa model lama dengan memori terbatas.

Persyaratan ini terutama berlaku bagi produsen yang ingin menyertakan Layanan Seluler Google (GMS) pada perangkat mereka. GMS mencakup aplikasi inti seperti Play Store dan Google Play Services, yang sangat penting bagi pengalaman pengguna Android.

Meskipun Google tidak dapat secara langsung melarang produksi ponsel dengan penyimpanan kecil yang menggunakan Android Open Source Project (AOSP), persyaratan sertifikasi GMS memberikan insentif kuat bagi produsen untuk mematuhi standar penyimpanan minimum. Kegagalan memenuhi standar ini berarti kehilangan akses ke aplikasi Google inti, yang dapat berdampak signifikan pada daya tarik perangkat di pasar.

Partisi data sendiri berfungsi sebagai wadah untuk aplikasi sistem bawaan, data aplikasi pengguna, file sistem penting, serta semua aplikasi dan file yang diunduh. Dengan alokasi minimum 75%, Google berharap dapat mengurangi masalah kinerja dan memastikan kelancaran pengoperasian perangkat.

Penting untuk dicatat bahwa persyaratan ini tidak serta merta menghentikan produksi ponsel dengan memori internal kecil. Namun, hal ini memberikan tekanan pada produsen untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan atau menghadapi konsekuensi kehilangan sertifikasi GMS.

Sebagian besar produsen ponsel Android telah mematuhi persyaratan ukuran penyimpanan flash minimum yang ditetapkan dalam dokumen GMS rahasia. Hal ini menunjukkan bahwa industri secara umum menyadari pentingnya memenuhi standar Google untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal dan akses ke ekosistem aplikasi Google.

Itulah pembahasan lengkap seputar google suntik mati hp android kentang memori cekak yang saya tuangkan dalam technology, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.