• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Grab Akuisisi GOTO: Reaksi Pengemudi Ojol Sungguh Mengejutkan!

img

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Dalam Blog Ini aku mau berbagi tips mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Konten Yang Menarik Tentang Technology, News, Indonesia, Dunia Grab Akuisisi GOTO Reaksi Pengemudi Ojol Sungguh Mengejutkan Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

    Table of Contents

Pasca merger antara dua raksasa aplikasi transportasi, Grab dan Gojek, sejumlah pengemudi ojek online (ojol) merasakan dampak signifikan terhadap pendapatan mereka. Salah satu keluhan utama adalah hilangnya insentif untuk layanan pengantaran barang, khususnya GoSend Sameday.

Sebelum merger, seorang pengemudi bisa mendapatkan insentif sebesar Rp 10.000 setelah menyelesaikan lima kali pengantaran. Namun, kini insentif tersebut berkurang menjadi hanya Rp 5.000. Hal ini berarti penurunan pendapatan yang cukup besar bagi para pengemudi.

Lily Pujiati, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), mengungkapkan kekhawatiran bahwa merger ini berpotensi merugikan pengemudi ojol. Ia menyoroti bahwa sebelum merger, pengemudi dapat mengandalkan dua aplikasi untuk mencari orderan, namun kini mereka hanya terbatas pada satu aplikasi saja.

Seorang pengemudi yang tidak disebutkan namanya, pada Senin, 12 Mei 2025, menyatakan bahwa pengurangan insentif ini sangat terasa. Dulu, kami bisa mendapatkan Rp 10.000 untuk lima pengantaran. Sekarang, hanya Rp 5.000, ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengurangan insentif ini bertahap. Awalnya, pengurangan 50% untuk 5 pengantaran, kemudian 55% untuk 10 pengantaran, tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengiriman yang dikerjakan, justru upah yang diterima semakin berkurang.

Kondisi ini diperparah dengan fakta bahwa pendapatan pengemudi ojol saat ini sudah tergolong pas-pasan, berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per hari. Pengurangan insentif ini semakin menekan pendapatan mereka.

Meskipun demikian, pada Maret 2025, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menerbitkan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan Tahun 2025 bagi Pengemudi dan Kurir pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi. Diharapkan, kebijakan ini dapat sedikit meringankan beban para pengemudi.

Para pengemudi berharap agar pihak terkait dapat meninjau kembali kebijakan insentif ini dan mencari solusi yang lebih adil bagi mereka. Mereka menilai bahwa upah yang mereka terima saat ini tidak sepadan dengan tenaga dan waktu yang mereka habiskan di jalan setiap harinya.

Itulah pembahasan mengenai grab akuisisi goto reaksi pengemudi ojol sungguh mengejutkan yang sudah saya paparkan dalam technology, news, indonesia, dunia Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. sebarkan postingan ini ke teman-teman. silakan lihat artikel lain di bawah ini. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.