Grab Menanggapi: Ojol UMKM, Peluang atau Tantangan?

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Kini aku mau menjelaskan Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari orang. Penjelasan Mendalam Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Grab Menanggapi Ojol UMKM Peluang atau Tantangan baca sampai selesai.
Table of Contents
Pada tanggal 26 April 2025, Grab Indonesia memberikan tanggapan terkait wacana pemerintah untuk mengklasifikasikan pengemudi ojek online (ojol) sebagai bagian dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya memahami inisiatif ini sebagai upaya pemerintah untuk memberikan kepastian dan perlindungan yang lebih baik kepada para pengemudi. Model kemitraan yang selama ini diterapkan dinilai memberikan fleksibilitas bagi mitra untuk mengatur waktu kerja sesuai kebutuhan mereka, sekaligus membuka peluang bagi masyarakat luas untuk memperoleh penghasilan tambahan secara mandiri.
Menurut Tirza, menganggap Mitra Pengemudi sebagai UMKM adalah langkah yang patut dipertimbangkan karena memberikan fleksibilitas dalam pengaturan jam kerja. Akses terhadap kredit bersubsidi serta pelatihan dan peningkatan kapasitas UMKM dari pemerintah juga akan semakin memperluas kesempatan bagi mereka untuk berkembang.
Grab menekankan bahwa dengan ekosistem bisnis yang unik dan model usaha yang berbeda dari industri konvensional, model kemitraan tetap menjadi pendekatan utama. Jika mitra diklasifikasikan sebagai pekerja tetap, fleksibilitas yang selama ini dinikmati akan hilang. Hal ini berpotensi mengurangi kesempatan bagi banyak pihak untuk meningkatkan taraf hidup melalui platform digital, yang selama ini menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan, terutama di masa transisi atau saat menghadapi tantangan ekonomi.
Tirza menambahkan bahwa jika skema pekerja tetap diterapkan, jumlah mitra yang dapat bergabung akan sangat terbatas, diperkirakan hanya sekitar 10-20% dari jumlah mitra yang terdaftar saat ini. Mereka juga akan terikat pada aturan seperti jam kerja, batas usia, target performa, serta adanya keterbatasan kuota mitra yang dapat bergabung dengan platform.
Grab berharap langkah ini akan membuka potensi kolaborasi yang lebih besar antara sektor publik dan swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital, sejalan dengan misi Grab untuk mendorong digitalisasi UMKM hingga ke kota-kota kecil di Indonesia. Isu ini akan didiskusikan lebih lanjut bersama para pelaku industri dalam waktu dekat.
Itulah ulasan tuntas seputar grab menanggapi ojol umkm peluang atau tantangan yang saya sampaikan dalam economy, news, indonesia, dunia Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, tetap semangat berkarya dan jaga kesehatan tulang. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI