Harga Beras Meroket: 20 Wilayah Tercekik, Dompet Menjerit!

Newsmenit.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Pada Detik Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Menyajikan Economy, News, Indonesia, Dunia Harga Beras Meroket 20 Wilayah Tercekik Dompet Menjerit Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Pada tanggal 11 Agustus 2025, rapat inflasi yang disiarkan melalui YouTube Kemendagri RI menyoroti disparitas harga beras yang signifikan di berbagai wilayah Indonesia. Fokus utama adalah Zona 2 dan Zona 3, yang menunjukkan harga di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP).

Zona 2 meliputi wilayah Sumatera (kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Meskipun demikian, harga rata-rata beras di zona ini telah mencapai Rp 15.744 per kilogram. Situasi yang lebih mengkhawatirkan terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu, di mana harga beras melonjak hingga Rp 20.685 per kilogram. Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Barat juga mencatat harga yang tinggi, berkisar antara Rp 17.000 hingga Rp 18.000 per kilogram.

Kondisi yang lebih ekstrem terjadi di Zona 3, di mana harga rata-rata beras mencapai sekitar Rp 20.000 per kilogram, jauh di atas HAP. Kabupaten Intan Jaya, Puncak Pegunungan Bintang, dan Tolikara mencatat harga beras tertinggi, dengan rata-rata di atas Rp 40.000 per kilogram. Tingginya harga di wilayah-wilayah ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait aksesibilitas pangan bagi masyarakat setempat.

Perbedaan harga yang mencolok ini mengindikasikan adanya tantangan dalam distribusi dan ketersediaan beras di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan beras yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang paling rentan terhadap fluktuasi harga.