Harga Emas Antam Terjun Bebas, Dompet Investor Jadi Tipis!

Newsmenit.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Dalam Blog Ini aku mau berbagi cerita seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Ulasan Artikel Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Harga Emas Antam Terjun Bebas Dompet Investor Jadi Tipis Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Perkembangan ekonomi global terkini menunjukkan dinamika yang menarik bagi para investor. Data terbaru dari Departemen Perdagangan AS mengungkap bahwa pendapatan dan belanja konsumen mengalami penurunan sebesar 0,1% pada bulan Mei. Hal ini menjadi perhatian khusus karena inflasi konsumsi personal (PCE) merupakan indikator penting yang selalu dinantikan oleh pelaku pasar.

Di sisi lain, terdapat kabar baik terkait kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Kesepakatan ini bertujuan untuk mempercepat pengiriman logam tanah jarang ke AS. Pasar merespons positif kesepakatan ini, yang berdampak pada penurunan harga emas.

Harga emas Antam juga mengalami penurunan signifikan. Pada hari Sabtu, 28 Juni 2024, harga emas Antam tercatat ambruk. Harga buyback emas Antam pagi ini berada di Rp 1.728.000 per gram, turun Rp 23.000 dari hari sebelumnya.

Menurut data Refinitiv, harga emas global pada penutupan perdagangan Jumat, 27 Juni 2025, berada di US$ 3.272,99 per troy ons. Tren penurunan harga emas ini telah berlangsung sejak 13 Juni, dengan hanya sedikit kenaikan yang tercatat.

Penurunan harga emas Antam ini sejalan dengan melemahnya harga emas global. Selain kesepakatan dagang AS-China, faktor lain yang mempengaruhi pasar adalah potensi kesepakatan dagang dengan 18 mitra dagang utama AS sebelum libur Hari Buruh pada 1 September, menurut Menteri Keuangan AS.

Situasi geopolitik di Timur Tengah juga menjadi perhatian investor. Meskipun sempat terjadi ketegangan, perjanjian gencatan senjata antara Iran dan Israel masih berlaku, yang turut meredakan kekhawatiran pasar.

Secara keseluruhan, pasar saat ini diwarnai oleh berbagai faktor, mulai dari data ekonomi domestik, kesepakatan perdagangan internasional, hingga stabilitas geopolitik. Investor perlu mencermati perkembangan ini untuk membuat keputusan investasi yang tepat.