• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Harga Minyak Bergejolak: Trump Balas Dendam, Tarif Mengancam!

img

Newsmenit.com Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Di Sesi Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Ringkasan Informasi Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Harga Minyak Bergejolak Trump Balas Dendam Tarif Mengancam Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Pada tanggal 2 April 2025, pasar minyak global menunjukkan reaksi terhadap ancaman tarif balasan yang diumumkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Langkah ini, yang oleh beberapa pihak disebut sebagai Hari Pembalasan, berpotensi menimbulkan gejolak signifikan dalam perdagangan internasional.

Sebelumnya, pada tanggal 30 Maret 2025, Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% hingga 50% kepada pembeli minyak Rusia jika Moskow menghalangi upaya perdamaian di Ukraina. Ancaman ini semakin memperkeruh suasana pasar.

Pada perdagangan hari Selasa, 1 April 2025, harga minyak mentah Brent mengalami penurunan sebesar 0,37%, mencapai US$ 74,49 per barel. Sementara itu, pada Rabu pagi, 2 April 2025, pukul 07.20 WIB, harga Brent kembali terkoreksi tipis 0,04%, dan West Texas Intermediate (WTI) turun 0,03%.

Trump, yang dikenal dengan kebijakan tarifnya terhadap aluminium, baja, mobil, dan barang-barang dari China, menegaskan bahwa tarif balasan akan menyasar semua negara yang memperlakukan warga Amerika secara tidak adil. Pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran global.

Tarif ini berpotensi mengganggu rantai pasokan minyak dunia dan berdampak besar pada negara-negara pengimpor utama minyak Rusia, seperti China dan India. Investor di seluruh dunia menantikan rincian lebih lanjut mengenai kebijakan ini.

Selain Rusia, Trump juga mengancam Iran dengan tarif serupa, bahkan kemungkinan serangan militer jika tidak tercapai kesepakatan. Ketegangan geopolitik ini semakin menambah ketidakpastian di pasar energi.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Reuters pada bulan Maret 2025 terhadap 49 ekonom dan analis memprediksi bahwa harga minyak akan tetap tertekan sepanjang tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhinya termasuk tarif AS, perlambatan ekonomi di India dan China, serta peningkatan produksi minyak oleh OPEC+.

Tabel Harga Minyak (2 April 2025)

Jenis MinyakPerubahan Harga
Brent-0.04%
WTI-0.03%

Sekian rangkuman lengkap tentang harga minyak bergejolak trump balas dendam tarif mengancam yang saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga akhir selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Jika kamu suka Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.