Harga Minyak Meroket, Logistik Tercekik: Pengusaha Wanti-Wanti!

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Di Titik Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Membahas Economy, News, Indonesia, Dunia Harga Minyak Meroket Logistik Tercekik Pengusaha WantiWanti Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

1.1. Tantangan dan Rekomendasi ALFI:

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyoroti pentingnya kesiapan sektor logistik nasional dalam menghadapi potensi dampak dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya terhadap jalur pelayaran internasional vital seperti Selat Hormuz. Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan, menyampaikan pada hari Rabu, 25 Juni 2025, bahwa konflik di wilayah penghasil minyak ini berpotensi memperburuk tekanan pada biaya logistik internasional, termasuk pengiriman barang ke dan dari Indonesia.

Akbar menekankan bahwa gangguan pada jalur logistik global harus diantisipasi dengan cepat, mengingat logistik adalah urat nadi perdagangan nasional dan internasional. Ia menyerukan pemerintah untuk berkolaborasi dengan pelaku industri logistik dalam menyusun roadmap respons krisis dan upaya mitigasi risiko agar sektor logistik nasional tetap efisien dan tidak terperangkap dalam krisis berkepanjangan.

Salah satu poin penting yang ditekankan adalah perlunya memperluas pasar ekspor ke negara-negara yang tidak terdampak langsung oleh konflik, serta meningkatkan ketahanan logistik domestik agar tidak terlalu bergantung pada satu kawasan atau jalur pelayaran. Diversifikasi pasar dan rute menjadi kunci untuk mengurangi kerentanan.

Akbar juga menyoroti pentingnya transformasi digital dalam sistem logistik nasional. Digitalisasi tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mempermudah koordinasi dan pemantauan distribusi barang di tengah situasi global yang dinamis. Sistem informasi logistik yang terintegrasi akan memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap disrupsi yang terjadi, baik karena faktor geopolitik, iklim, maupun ekonomi.

Selain itu, Akbar berharap pemerintah dapat memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kadin, dan ALFI, untuk menyiapkan langkah-langkah antisipatif yang komprehensif. Pemerintah perlu merumuskan skenario darurat logistik, termasuk memperkuat jalur distribusi domestik dan mendorong diversifikasi rute ekspor-impor.

Akbar mengingatkan bahwa sektor logistik bukan sekadar alat angkut barang, melainkan elemen strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Oleh karena itu, dukungan kebijakan dan insentif dari pemerintah sangat dibutuhkan, terutama bagi pelaku logistik kecil dan menengah yang rentan terkena dampak. Dukungan insentif fiskal dan regulasi yang fleksibel dapat menjadi bantalan agar sektor ini tetap tumbuh, bahkan dalam kondisi penuh ketidakpastian.

Tantangan dan Rekomendasi ALFI:

Tantangan	Rekomendasi ALFI
Eskalasi ketegangan di Timur Tengah	Mitigasi risiko, diversifikasi pasar dan rute
Tekanan biaya logistik internasional	Efisiensi operasional, dukungan insentif fiskal
Disrupsi rantai pasok global	Transformasi digital, sistem informasi terintegrasi

Akbar menyimpulkan bahwa krisis ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat struktur logistik nasional, baik dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, maupun kebijakan. Dengan langkah-langkah yang tepat, sektor logistik Indonesia dapat lebih tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan global.