• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Harga Obat Dipangkas Trump: Berkah ataukah Bumerang?

img

Newsmenit.com Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Detik Ini aku ingin mengupas sisi unik dari News, Indonesia. Konten Yang Berjudul News, Indonesia Harga Obat Dipangkas Trump Berkah ataukah Bumerang simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Pada tanggal yang tidak disebutkan, mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya untuk menandatangani perintah eksekutif yang bertujuan untuk menurunkan harga obat resep di Amerika Serikat. Langkah ini, yang diungkapkan melalui unggahan di Truth Social, menargetkan penetapan harga negara paling disukai atau penetapan harga referensi internasional.

Trump mengklaim bahwa AS membayar harga yang jauh lebih tinggi untuk obat resep dibandingkan negara maju lainnya, terkadang hingga tiga kali lipat. Ia berjanji untuk melembagakan kebijakan yang akan memaksa AS membayar harga yang sama dengan negara yang membayar harga terendah di dunia.

Perintah eksekutif ini diperkirakan akan berdampak luas pada industri farmasi, melampaui obat-obatan yang saat ini sedang dinegosiasikan berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi. Trump mengklaim bahwa langkah ini akan membawa KEADILAN BAGI AMERIKA! dan memungkinkan negara tersebut untuk menegosiasikan harga yang lebih adil.

Namun, usulan ini tidak tanpa kontroversi. Kelompok lobi perusahaan obat terkemuka, Pharmaceutical Research and Manufacturers of America, memperingatkan bahwa penetapan harga oleh pemerintah dapat berdampak buruk bagi pasien AS dan membatasi akses terhadap obat-obatan. Mereka berpendapat bahwa kebijakan semacam itu dapat menghambat inovasi dan pengembangan obat baru.

Pemerintahan Trump sebelumnya pernah mengusulkan program penetapan harga acuan internasional, tetapi diblokir oleh pengadilan. Jika perintah eksekutif baru ini sebanding dengan aturan tahun 2020, baik Medicare maupun penerima manfaatnya berpotensi memperoleh penghematan yang signifikan.

Rincian spesifik tentang bagaimana kebijakan ini akan diimplementasikan masih belum jelas. Namun, Trump menyatakan keinginannya untuk menutup penyebaran harga obat yang tinggi di AS. Usulan lima tahun lalu diperkirakan akan menghemat uang pembayar pajak lebih dari US$ 85 miliar dalam tujuh tahun, memangkas pengeluaran tahunan AS lebih dari US$ 400 miliar untuk obat-obatan.

Beberapa perusahaan farmasi telah memperkirakan bahwa perintah tersebut akan berfokus pada program asuransi kesehatan Medicare. Namun, dampaknya dapat meluas ke berbagai jenis obat dan program asuransi lainnya.

Berikut adalah beberapa poin penting dari usulan tersebut:

Poin Deskripsi
Penetapan Harga Referensi Internasional Mengaitkan harga obat di AS dengan harga yang dibayarkan di negara lain.
Penghematan Potensial Diperkirakan menghemat miliaran dolar bagi pembayar pajak dan penerima manfaat Medicare.
Kontroversi Mendapat penolakan dari industri farmasi yang khawatir tentang dampak negatif pada inovasi dan akses obat.

Demikian harga obat dipangkas trump berkah ataukah bumerang sudah saya bahas secara mendalam dalam news, indonesia Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan ciptakan peluang dan perhatikan asupan gizi. Jika kamu peduli jangan lewatkan konten lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.