Harvard Bergejolak: Mahasiswa dan Staf Bersatu Menentang Trump.

Newsmenit.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Pada Edisi Ini mari kita telusuri News, Indonesia yang sedang hangat diperbincangkan. Panduan Artikel Tentang News, Indonesia Harvard Bergejolak Mahasiswa dan Staf Bersatu Menentang Trump Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Gelombang protes mahasiswa dan staf pengajar mengguncang Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, pada hari Selasa lalu. Aksi ini merupakan respons terhadap tindakan pemerintah AS yang semakin keras terhadap universitas Ivy League tersebut.

Pemerintah telah mengambil langkah drastis dengan membatalkan hibah penelitian federal senilai hampir $3 miliar, setara dengan Rp 48,8 triliun, yang seharusnya diterima oleh Harvard. Tak hanya itu, izin universitas untuk menerima mahasiswa internasional juga dicabut, sebuah pukulan telak bagi reputasi global Harvard.

Tindakan pemerintah ini dipicu oleh tekanan federal yang meningkat, dan dianggap sebagai upaya untuk menunjukkan dukungan kepada mahasiswa internasional. Para demonstran mendesak pihak universitas untuk mengambil sikap yang lebih tegas dalam menghadapi tekanan tersebut.

Jumlah mahasiswa internasional di Harvard mencapai sekitar 6.800 orang, yang merupakan 27% dari total pendaftaran mahasiswa. Pencabutan izin penerimaan mahasiswa internasional ini berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap keberagaman dan kualitas pendidikan di Harvard.

Situasi ini menempatkan Universitas Harvard dalam posisi yang sulit. Di satu sisi, mereka harus menghadapi tekanan dari pemerintah federal. Di sisi lain, mereka juga harus merespons tuntutan dari mahasiswa dan staf pengajar yang menginginkan perlindungan bagi mahasiswa internasional dan integritas akademik universitas.