Harvard Ungkap Jejak Teknologi Alien: Bumi Dikunjungi?

Newsmenit.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Artikel Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Technology, News, Indonesia, Dunia. Informasi Mendalam Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Harvard Ungkap Jejak Teknologi Alien Bumi Dikunjungi Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

1.1. Penelitiannya terus mendorong batas-batas pengetahuan kita tentang alam semesta.

Kontroversi kembali menyelimuti dunia astrofisika. Prof. Avi Loeb dari Harvard, pada tanggal 29 Mei 2025, mengklaim telah menemukan fragmen teknologi alien dari meteor yang jatuh di Samudra Pasifik. Objek misterius, yang dikenal sebagai IM1, jatuh pada tahun 2014.

Loeb menyatakan, Objek ini bisa jadi merupakan bagian dari teknologi alien. Klaim ini, bagaimanapun, langsung memicu gelombang skeptisisme di kalangan ilmuwan.

Pada ekspedisi laut Juni 2023, tim Loeb mengumpulkan spherules (bola logam kecil) dari dasar laut. Analisis menunjukkan komposisi besi, magnesium, dan titanium.

Namun, Marc Fries, kurator debu kosmik di NASA, berpendapat bahwa partikel serupa sering ditemukan di Bumi. Sumbernya bisa beragam, mulai dari knalpot kendaraan dan pengelasan hingga aktivitas gunung berapi dan sisa-sisa meteor biasa.

Loeb bersikeras bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan asal-usul material tersebut. Ia mengakui kemungkinan sumber lain seperti knalpot mobil, rem kendaraan, pengelasan, dan gunung berapi, tetapi juga menekankan potensi sumber yang belum teridentifikasi.

Ini bukan kali pertama Loeb membuat klaim kontroversial. Pada tahun 2017, ia menghebohkan dunia dengan penemuan Oumuamua, yang sempat ia duga sebagai pesawat luar angkasa alien. Namun, penelitian lebih lanjut dari University of California Berkeley menunjukkan bahwa Oumuamua kemungkinan besar adalah komet yang mengalami radiasi kosmik di ruang antar bintang.

Meskipun klaim Loeb seringkali memicu perdebatan, ia tetap menjadi tokoh penting dalam pencarian kehidupan di luar Bumi. Penelitiannya terus mendorong batas-batas pengetahuan kita tentang alam semesta.

Apakah IM1 benar-benar teknologi alien, atau hanya debu kosmik biasa? Hanya waktu dan penelitian lebih lanjut yang akan memberikan jawaban pasti.