• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

ICC Perintah Penangkapan: Netanyahu-Putin Dibidik, Gelombang Kritik Menerjang.

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Detik Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia. Artikel Dengan Tema Technology, News, Indonesia, Dunia ICC Perintah Penangkapan NetanyahuPutin Dibidik Gelombang Kritik Menerjang Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) kembali menjadi sasaran serangan siber yang terdeteksi pada akhir pekan lalu, tepatnya pada tanggal 30 Juni 2025. Serangan ini terjadi di tengah sorotan tajam terhadap ICC, terutama setelah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, pada November tahun sebelumnya.

Menurut pernyataan resmi yang dirilis pada tanggal 1 Juli 2025, ini bukan kali pertama ICC mengalami insiden serupa. Pada tahun 2023, lembaga ini juga menjadi korban peretasan. Namun, detail mengenai serangan sebelumnya, termasuk identitas pelaku, tidak pernah diungkapkan ke publik.

Serangan siber terbaru ini digambarkan oleh ICC sebagai sesuatu yang baru, canggih, dan sangat spesifik targetnya. Dampaknya cukup signifikan, menyebabkan gangguan pada hampir semua sistem ICC yang terhubung ke internet selama beberapa minggu.

Selain kasus Netanyahu, ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas tuduhan deportasi anak-anak dari Ukraina. Hal ini semakin menempatkan ICC dalam posisi yang rentan terhadap serangan dan tekanan dari berbagai pihak.

Keamanan siber menjadi isu krusial bagi organisasi internasional seperti ICC, mengingat sensitivitas kasus yang ditangani dan potensi implikasi dari kebocoran data atau gangguan sistem. Investigasi mendalam terhadap serangan ini sangat penting untuk mengidentifikasi pelaku dan mencegah insiden serupa di masa depan.

Berikut adalah rangkuman singkat mengenai insiden yang dialami ICC:

TanggalKejadian
2023ICC diretas oleh penjahat siber (detail tidak dipublikasikan).
30 Juni 2025Serangan siber baru terdeteksi, menyebabkan gangguan sistem.

Begitulah icc perintah penangkapan netanyahuputin dibidik gelombang kritik menerjang yang telah saya bahas secara lengkap dalam technology, news, indonesia, dunia Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.