IHSG Cetak Rekor: 10 Hari Terbang Tinggi!

Newsmenit.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Detik Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Informasi Lengkap Tentang Business, News, Indonesia, Dunia IHSG Cetak Rekor 10 Hari Terbang Tinggi jangan sampai terlewat.

1.1. Disclaimer:

Jakarta, 17 Juli 2025 - Pasar saham Indonesia menunjukkan performa yang mengesankan, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan reli selama sepuluh hari berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang diadakan pada 15-16 Juli 2025, BI memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%. Keputusan ini sejalan dengan proyeksi inflasi yang lebih rendah untuk tahun 2025 dan 2026, yang ditargetkan pada 2,5% plus minus 1%, serta stabilitas nilai tukar rupiah dan upaya untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Sepanjang bulan Juli 2025, IHSG telah mengalami kenaikan signifikan, mencapai 5,55%. Momentum ini didukung oleh beberapa faktor, termasuk debut saham-saham Initial Public Offering (IPO) yang berhasil menarik perhatian investor. Terutama dua saham IPO besar yang mendominasi kapitalisasi pasar transaksi harian IHSG.

Selain itu, pemerintah juga telah meluncurkan lima insentif kebijakan selama periode Juni-Juli 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan memberikan keuntungan bagi sektor-sektor tertentu. Insentif tersebut meliputi diskon transportasi, diskon tarif tol, peningkatan bantuan sosial dan bantuan pangan, bantuan subsidi upah (BSU), dan perpanjangan diskon iuran JKK. Total nilai insentif ini mencapai triliunan rupiah.

Musim rilis laporan keuangan semester I 2025 juga diharapkan menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG selama bulan Juli hingga Agustus. Investor akan mencermati kinerja perusahaan-perusahaan tercatat untuk mengambil keputusan investasi.

Meskipun demikian, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik untuk menentukan langkah-langkah kebijakan selanjutnya. BI akan mempertimbangkan ruang penurunan suku bunga lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sambil tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mencapai target inflasi.

Sebagai catatan, artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Investor disarankan untuk melakukan riset dan konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informasi dan bukan merupakan rekomendasi investasi.