IHSG Menggila 10 Hari: Asing Berbondong Masuk Pasar!

Newsmenit.com Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Hari Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Penjelasan Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia IHSG Menggila 10 Hari Asing Berbondong Masuk Pasar Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

1.1. Jakarta, 18 Juli 2025

Jakarta, 18 Juli 2025 - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif di penghujung pekan ini. Meskipun minat pasar masih tinggi, kenaikan harga saham mungkin tidak se-eksplosif sebelumnya, dengan proyeksi kenaikan sekitar 10% dibandingkan dengan 25% sebelumnya.

Analis menilai bahwa valuasi saham saat ini tergolong murah dengan fundamental yang masih kuat, meskipun pertumbuhan laba mungkin tidak sepesat tahun sebelumnya. Namun, perusahaan-perusahaan big caps memiliki potensi pemulihan kinerja, terutama dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang telah tiga kali menurunkan suku bunga tahun ini.

Dalam sepuluh hari terakhir, IHSG didukung oleh saham-saham konglomerat, terutama dari grup Prajogo Pangestu dan saham teknologi data center seperti PT DCI Indonesia Tbk (DCII). Pada perdagangan Kamis (17/7/2025), investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp636,31 miliar, dengan Rp546,10 miliar di pasar reguler dan Rp90,21 miliar di pasar nego dan tunai.

Saham-saham yang banyak diburu asing termasuk saham big caps perbankan dan sektor lainnya, namun pergerakan harganya cenderung stagnan. Sementara itu, euforia IPO mulai mereda, dengan saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) sempat disuspensi sehari oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jika penguatan IHSG berlanjut, potensi penguatan Month to Date (MTD) bisa menjadi yang terkencang, mengakumulasi penguatan hampir 6% dalam sebulan. Aksi beli bersih asing mengurangi net sell sepanjang pekan menjadi Rp1,45 triliun, menandakan penurunan aksi jual asing.

Beberapa saham yang menjadi incaran asing antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp183 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp139,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp136,6 miliar, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp101,5 miliar, dan PT Barito Pacific Tbk sebesar Rp94,9 miliar.

Pelaku pasar diperkirakan akan kembali fokus pada saham-saham dengan fundamental solid, terutama menjelang musim laporan keuangan. Investor disarankan untuk mengelola keuntungan dan menghindari FOMO (Fear of Missing Out) terhadap saham IPO, mengingat siklus euforia IPO seringkali hanya berlangsung di awal listing.

Berikut adalah rincian net buy asing pada Kamis (17/7/2025):