IHSG Meroket: Banjir Modal Asing, Puncak Kemerdekaan Diraih!

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Disini saya akan membahas manfaat Business, News, Indonesia, Dunia yang tidak boleh dilewatkan. Pandangan Seputar Business, News, Indonesia, Dunia IHSG Meroket Banjir Modal Asing Puncak Kemerdekaan Diraih Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

1.1. Jakarta, 14 Agustus 2025

Jakarta, 14 Agustus 2025 - Pasar keuangan Indonesia menunjukkan performa yang solid pada hari Rabu (13/8/2025), dengan IHSG ditutup pada level 7892,11 dan kapitalisasi pasar mencapai Rp14,23 kuadriliun. Sentimen positif ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) dan aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham Tanah Air.

Salah satu pendorong utama kenaikan IHSG adalah saham PT DCI Indonesia (DCII), yang melonjak 10% setelah suspensi dicabut. Selain itu, saham-saham blue chip seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja indeks.

Dana asing terus membanjiri pasar saham Indonesia, dengan net buy mencapai Rp1,49 triliun pada hari Rabu, sehingga akumulasi selama seminggu mendekati Rp2 triliun. Saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing adalah TLKM, BBRI, dan BBCA.

Seiring dengan masuknya dana asing, rupiah juga menguat terhadap dolar AS, mencapai level terkuat sejak 4 Juli 2025. Penguatan rupiah didukung oleh pelemahan indeks dolar AS dan hasil lelang Surat Berharga Negara (SBN) yang sukses.

Di pasar saham AS, Wall Street juga mencatat kinerja positif, dengan Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite mencetak rekor penutupan tertinggi. Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed setelah rilis data inflasi AS yang lebih baik dari perkiraan.

Data inflasi grosir (indeks harga produsen) untuk bulan Juni menunjukkan bahwa harga tetap stabil, memberikan indikasi beragam mengenai dampak tarif terhadap inflasi. Sementara itu, klaim pengangguran mingguan di AS akan menjadi fokus perhatian investor untuk mengukur kondisi pasar tenaga kerja.

Wolfe Research menilai bahwa musim laporan keuangan yang solid turut memperkuat fundamental perekonomian AS. Chris Senyek, Kepala Strategi Investasi Wolfe Research, menyatakan bahwa hasil ini sangat kuat mengingat kebijakan AS yang fluktuatif sepanjang kuartal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah akan menaikkan anggaran untuk belanja pemerintah pusat pada tahun 2026 mendatang, sebagai upaya untuk mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. Belanja pemerintah pusat yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama kelompok berpendapatan rendah, telah mencapai Rp 1.333 triliun pada tahun 2025.

Secara keseluruhan, sentimen pasar keuangan Indonesia diperkirakan akan tetap positif, didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, aliran dana asing yang kuat, dan fundamental ekonomi yang solid. Investor akan terus memantau data ekonomi dari AS dan perkembangan kebijakan moneter untuk mengantisipasi pergerakan pasar selanjutnya.