IHSG Sentuh 7500: Awas Longsor di Zona Resistance!
Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Pada Blog Ini saya akan membahas manfaat Business, News, Indonesia, Dunia yang tidak boleh dilewatkan. Catatan Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia IHSG Sentuh 7500 Awas Longsor di Zona Resistance Simak baik-baik hingga kalimat penutup.
Table of Contents
Pada hari Kamis, 24 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level psikologis 7500, didorong oleh kinerja impresif saham-saham perbankan dan konglomerasi.
Secara teknikal, IHSG telah breakout dari resistensi di level 7470, yang kini berfungsi sebagai support. Target resistensi selanjutnya berada di area 7800. Namun, perlu diwaspadai potensi aksi taking profit mengingat posisi IHSG yang sudah berada di area resistensi.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi kontributor utama dengan sumbangan 19,77 poin setelah melonjak 3,16% ke harga Rp3.920 per lembar. Selain itu, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mencatatkan Auto Reject Atas (ARA) dan menyumbang 25,12 poin terhadap IHSG.
Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) juga turut memberikan dorongan signifikan, masing-masing menyumbang 10,50 poin dan 4,27 poin. Saham big caps lain seperti PT Astra Internasional Tbk (ASII) juga mulai menunjukkan pergerakan positif dengan kontribusi 3,33 poin.
CNBC Indonesia Research mencatat bahwa hingga 21 Juli 2025, dominasi saham-saham konglomerat terhadap IHSG mencapai 48%. Saham-saham seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Chandra Asri Pacifik Tbk (TPIA), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga masuk dalam jajaran 20 besar market cap.
Namun, terdapat beberapa catatan penting. Saham PT Daya Chandra Investasi Tbk (CDIA) saat ini sedang disuspensi oleh bursa untuk kedua kalinya. Sebelumnya, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) juga mengalami suspensi selama dua hari dan langsung terkoreksi setelah suspensi dicabut.
Selain itu, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII), yang merupakan salah satu penopang indeks dan saham dengan harga tertinggi, juga sedang dalam masa suspensi. Jika suspensi dicabut dan aksi profit taking terjadi, koreksi IHSG dalam waktu dekat menjadi hal yang perlu diantisipasi.
Kenaikan IHSG dalam lebih dari 10 hari terakhir didominasi oleh saham-saham konglomerasi, sehingga perlu diwaspadai potensi koreksi jika terjadi aksi jual.
Sekian penjelasan tentang ihsg sentuh 7500 awas longsor di zona resistance yang saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda tetap semangat belajar dan jaga kebugaran fisik. Jika kamu peduli Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI