IMF: 48 Negara Berjuang, Ekonomi Global Dilanda Kegelapan.
Newsmenit.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Di Momen Ini saatnya berbagi wawasan mengenai News, Indonesia. Informasi Praktis Mengenai News, Indonesia IMF 48 Negara Berjuang Ekonomi Global Dilanda Kegelapan Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.
- 1.1. kebijakan fiskal yang hati-hati
Table of Contents
Dalam lanskap global yang dipenuhi ketidakpastian dan gejolak ekonomi, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, menekankan urgensi reformasi untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan keuangan serta mendorong pertumbuhan. Pidato resminya di Springs Meeting 2025, pada 18 April 2025, menyoroti pentingnya tindakan segera.
Saat ini, menurut Georgieva, 48 negara bergantung pada dukungan neraca pembayaran IMF, termasuk Argentina. Program terbaru dan terbesar IMF mendukung reformasi berorientasi pasar di Argentina.
Meskipun tidak memperkirakan resesi, Georgieva memperingatkan bahwa ketidakpastian yang berkelanjutan dapat meningkatkan risiko tekanan pasar keuangan. Perekonomian global menghadapi tantangan baru, termasuk beban utang publik yang lebih tinggi dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Dewan Eksekutif IMF telah menyetujui Fasilitas Dana Diperpanjang (EFF) selama 48 bulan untuk Argentina, dengan total US$20 miliar, setara dengan 479% dari kuota fasilitasnya. IMF berharap program ini akan memicu dukungan multilateral dan bilateral tambahan, serta memfasilitasi akses kembali ke pasar modal internasional.
Sekitar tanggal 11 April 2025, pemerintah Argentina di bawah Presiden Javier Milei mencapai kesepakatan pinjaman senilai US$20 miliar dengan IMF. Georgieva juga memperkirakan kenaikan harga dalam prakiraan inflasi untuk beberapa negara.
Ketegangan hubungan dagang, menurut Georgieva, dapat memicu revisi ke bawah untuk prakiraan ekonomi global. Proyeksi pertumbuhan baru IMF akan mencakup penurunan harga yang signifikan, tetapi tidak mengarah pada resesi.
Georgieva menekankan perlunya semua negara untuk meningkatkan upaya dalam menata kembali kebijakan ekonomi mereka. Sebagian besar negara harus mengambil tindakan fiskal yang tegas untuk membangun kembali ruang kebijakan, dengan menetapkan jalur penyesuaian bertahap yang menjaga kerangka fiskal.
Kondisi global saat ini dipengaruhi oleh ketegangan perang dagang, yang sebagian dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Reformasi struktural dan kebijakan fiskal yang hati-hati menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini.
Begitulah imf 48 negara berjuang ekonomi global dilanda kegelapan yang telah saya bahas secara lengkap dalam news, indonesia Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya tetap fokus pada impian dan jaga kesehatan jantung. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI