IMF Pesimis: Lapangan Kerja Indonesia Semakin Menyempit?

Newsmenit.com Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Dalam Opini Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Tulisan Yang Mengangkat Economy, News, Indonesia, Dunia IMF Pesimis Lapangan Kerja Indonesia Semakin Menyempit Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.
Table of Contents
Pada tanggal yang tidak disebutkan, Kepala Ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, menyatakan bahwa kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, memiliki kontribusi signifikan terhadap penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun ini. Dampak ini sejalan dengan revisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh perang tarif.
IMF memperkirakan adanya potensi peningkatan angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2025. Dalam laporan World Economic Outlook (WEF) edisi April 2025, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,7% pada tahun tersebut dan berlanjut hingga 2026.
Laporan yang sama juga menyoroti proyeksi penurunan tajam pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025, yang disebabkan oleh kebijakan tarif yang tidak terduga dari AS dan respons dari mitra dagangnya. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan berada di angka 2,8%, turun dari prediksi sebelumnya sebesar 3,3%. Pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi 2,8% pada tahun ini, turun dari 3,3% tahun lalu dan jauh di bawah rata-rata historis, demikian bunyi laporan IMF.
Tingkat pengangguran di Indonesia diperkirakan akan meningkat secara bertahap, dari 4,9% pada tahun 2024 menjadi 5% pada tahun 2025. Data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia pada tahun 2025 merupakan salah satu yang tertinggi di Asia, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan China yang diproyeksikan sebesar 5,1%.
Gourinchas menekankan bahwa ketidakpastian kebijakan telah menekan permintaan domestik bahkan sebelum pengumuman tarif terbaru. Ia juga menambahkan bahwa Amerika Utara, seperti wilayah lain, tidak dapat mengharapkan dampak positif dari kebijakan tarif ini dalam jangka panjang. Dampak jangka panjang dari tarif ini, jika terus diberlakukan, akan bersifat negatif bagi semua kawasan sama seperti dampak jangka pendeknya, ujarnya.
IMF juga mencatat bahwa perekrutan tenaga kerja melambat di banyak negara, sementara PHK meningkat. Selain itu, kemajuan dalam upaya deflasi sebagian besar terhenti, dan inflasi meningkat di beberapa kasus, dengan semakin banyak negara yang melampaui target inflasi mereka.
Berikut adalah tabel perkiraan tingkat pengangguran beberapa negara di Asia pada tahun 2025:
Negara | Tingkat Pengangguran (2025) |
---|---|
Indonesia | 5.0% |
China | 5.1% |
Itulah pembahasan lengkap seputar imf pesimis lapangan kerja indonesia semakin menyempit yang saya tuangkan dalam economy, news, indonesia, dunia Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih
✦ Tanya AI