IMF Rilis Daftar Macan Asia, Indonesia Urutan Berapa?

Newsmenit.com Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Pada Kesempatan Ini mari kita telaah Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Artikel Yang Fokus Pada Business, News, Indonesia, Dunia IMF Rilis Daftar Macan Asia Indonesia Urutan Berapa Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

1.1. Tiga Negara Asia dengan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi (2025):

Pada laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Juli 2025, Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan proyeksi terbarunya mengenai pertumbuhan ekonomi global. Beberapa negara di Asia mengalami pembaruan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

IMF memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 3,0% pada tahun 2025 dan 3,1% pada tahun 2026. Angka ini sedikit lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang dirilis pada bulan April. Kenaikan ini didorong oleh melemahnya nilai tukar dolar AS, kebijakan fiskal yang lebih ekspansif di beberapa negara besar, dan tarif perdagangan yang lebih rendah dari perkiraan.

Bhutan tetap menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia, diproyeksikan mencapai 7,0%. Tajikistan menyusul di posisi kedua dengan proyeksi pertumbuhan 6,7%. Kedua negara ini tidak mengalami perubahan proyeksi dibandingkan laporan sebelumnya.

Indonesia dan China sama-sama mengalami peningkatan proyeksi pertumbuhan PDB versi IMF untuk tahun 2025. Indonesia diproyeksikan tumbuh 4,8%, naik 0,1 poin persentase. Sementara itu, proyeksi pertumbuhan China direvisi naik signifikan menjadi 4,8%, meningkat 0,8 poin persentase dibandingkan proyeksi IMF pada April 2025.

India menempati urutan ketiga dalam daftar negara Asia dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, dengan proyeksi pertumbuhan 6,4%. Angka ini naik 0,2 poin persentase dibandingkan proyeksi IMF sebelumnya.

Meskipun terdapat peningkatan proyeksi, IMF menekankan bahwa risiko terhadap prospek global masih cenderung menurun. Ketegangan geopolitik, kebijakan tarif yang berkelanjutan, dan fragmentasi ekonomi dunia dapat menghambat momentum pemulihan. Oleh karena itu, IMF menekankan pentingnya reformasi struktural, peningkatan produktivitas, dan adopsi teknologi untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan.

Tiga Negara Asia dengan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi (2025):