Incaran Global: 10 Komoditas Pertanian Indonesia Bernilai Fantastis!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Pada Saat Ini aku mau membahas keunggulan Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Pembahasan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Incaran Global 10 Komoditas Pertanian Indonesia Bernilai Fantastis Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

1.1. US$5,71 miliar
2.1. Rp 93,47 triliun
3.1. US$580 juta
4.1. US$425 juta
5.1. US$319 juta
6.1. US$280 juta

Berdasarkan data terkini dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian Indonesia kembali menunjukkan taringnya. Nilai ekspor produk pertanian secara keseluruhan mencapai angka fantastis, yakni US$5,71 miliar atau setara dengan Rp 93,47 triliun (dengan kurs US$1 = Rp 16.370). Angka ini menegaskan peran vital pertanian sebagai penyumbang devisa negara.

Sektor kopi menjadi salah satu primadona ekspor pertanian Indonesia. Permintaan global terhadap kopi spesialti dan kopi organik terus meningkat, memberikan keunggulan kompetitif bagi kopi Indonesia dibandingkan dengan produsen besar lainnya seperti Brasil dan Vietnam. Hal ini sejalan dengan lirik lagu lawas Kolam Susu dari Koes Plus yang menggambarkan betapa suburnya tanah Indonesia.

Selain kopi, ekspor buah-buahan musiman juga mencatatkan kinerja yang menggembirakan, dengan nilai mencapai US$580 juta. Keberhasilan ini didukung oleh upaya Indonesia dalam memperluas akses pasar ekspor melalui penerapan sertifikasi keamanan pangan dan pemenuhan standar internasional. Semakin banyak negara yang tertarik mengimpor buah-buahan segar dari Indonesia.

Rempah-rempah, komoditas andalan Indonesia sejak zaman dahulu, tetap menjadi penyumbang devisa yang signifikan. Tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah menyumbang US$425 juta, sementara cengkeh menghasilkan US$319 juta. Cengkeh diekspor terutama ke negara-negara produsen rokok kretek seperti Brasil dan India. Lada hitam dan lada putih, dengan total ekspor lebih dari US$280 juta, banyak dikirim ke Eropa dan Timur Tengah.

Permintaan karet alam untuk industri otomotif dan kesehatan global tetap stabil, meskipun persaingan dari negara-negara seperti Thailand dan Malaysia cukup ketat. Sementara itu, ekspor biji kakao mengalami peningkatan, didorong oleh meningkatnya konsumsi cokelat premium yang membutuhkan bahan baku berkualitas tinggi. Tren positif ini menunjukkan potensi besar sektor pertanian Indonesia untuk terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional.