India Picu Harga Batu Bara Merana, Kusam Tak Bercahaya.

Newsmenit.com Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Di Jam Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia India Picu Harga Batu Bara Merana Kusam Tak Bercahaya Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Kementerian Pertambangan India melaporkan penghematan devisa yang signifikan, mencapai sekitar US$6,93 miliar, berkat penurunan impor batu bara. Langkah ini dipandang sebagai kemajuan penting menuju kemandirian energi nasional.

Strategi yang diterapkan oleh Kementerian Pertambangan difokuskan pada peningkatan produksi batu bara dalam negeri dan pengamanan pasokan. Inisiatif ini selaras dengan visi India untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ketahanan energi secara keseluruhan.

Meskipun pembangkit listrik tenaga batu bara mengalami peningkatan sebesar 2,87%, impor batu bara untuk blending oleh pembangkit listrik termal justru merosot tajam, hampir 39%. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menekan impor batu bara.

Penurunan impor paling signifikan tercatat di Sektor Non-Regulasi, dengan penurunan mencapai 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, India masih menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan batu bara termal berkualitas tinggi, mengingat keterbatasan cadangan dalam negeri.

Pada tanggal 16 Mei 2025, harga batu bara ICE Newcastle untuk kontrak Juni ditutup pada US$101,6 per ton, turun 0,29%. Dalam sepekan terakhir, harga batu bara mengalami koreksi dari US$103,95 per ton pada 9 Mei 2024 menjadi US$101,6 per ton, atau penurunan sebesar 2,26%.

Penurunan harga batu bara ini terjadi setelah mengalami kenaikan selama dua minggu berturut-turut. Secara keseluruhan, impor batu bara India mengalami penurunan substansial sebesar 9,2% selama periode April 2024 hingga Februari 2025, dengan total 220,3 juta ton (MT), dibandingkan dengan 242,6 MT pada periode yang sama tahun fiskal sebelumnya.

Penurunan impor batu bara ini terjadi seiring dengan upaya India, sebagai salah satu importir batu bara terbesar di dunia, untuk mengurangi ketergantungannya. Impor batu bara selama ini memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan sektor-sektor vital, termasuk industri baja.

Dengan memprioritaskan produksi batu bara dalam negeri, pemerintah India berupaya untuk mencapai tujuan Viksit Bharat (India Maju) dengan membangun kerangka kerja energi yang berkelanjutan dan mandiri, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.