• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Indonesia: Episentrum Pandemi Global, Sorotan Tajam dari WHO.

img

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Pada Saat Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Analisis Artikel Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends Indonesia Episentrum Pandemi Global Sorotan Tajam dari WHO Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.

Indonesia memainkan peran sentral dalam merumuskan WHO Pandemic Agreement, sebuah kesepakatan global yang bertujuan untuk meningkatkan penanganan pandemi di masa depan. Kesepakatan ini berhasil dirundingkan di Jenewa, Swiss, pada hari Rabu, 16 April 2025.

Salah satu pencapaian utama dari perjanjian ini adalah pembentukan sistem Pathogen Access and Benefit-Sharing (PABS). Sistem ini diharapkan dapat mempercepat dan meratakan akses terhadap produk kesehatan penting selama terjadinya krisis kesehatan global.

Proses negosiasi kesepakatan ini melibatkan 13 putaran resmi dan puluhan pertemuan informal sejak Februari 2022. Selain sistem PABS, kesepakatan ini juga mencakup pendirian Global Supply Chain and Logistics Network (GSCL) yang bertujuan untuk mendukung distribusi produk kesehatan secara efisien.

Rencananya, WHO Pandemic Agreement akan diadopsi secara resmi dalam pertemuan World Health Assembly (WHA) ke-78 yang akan diselenggarakan pada tanggal 19-27 Mei 2025. Penyelesaian kesepakatan ini menunjukkan komitmen negara-negara anggota WHO untuk memperkuat sistem kesehatan global dan menghidupkan kembali semangat multilateralisme dalam menghadapi tantangan global.

Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Jenewa menyatakan pada hari Kamis, 24 April 2025, bahwa Indonesia berperan sebagai penggerak utama dalam memperjuangkan prinsip kesetaraan dan solidaritas global selama proses negosiasi. Hal ini mencakup penguatan tenaga kesehatan, riset dan pengembangan (R&D), transfer teknologi, diversifikasi produksi alat kesehatan, serta penguatan sistem regulasi dan pengawasan.

Implementasi penuh dari kesepakatan ini akan dimulai setelah negara-negara menyepakati rincian teknis di dalam lampiran (Annex) yang akan mulai dibahas pada bulan September 2025. Sebagai inisiator kelompok Group for Equity (GfE) yang terdiri dari lebih dari 30 negara berkembang, Indonesia secara aktif mendorong akses yang adil terhadap vaksin, obat-obatan terapeutik, dan diagnostik selama masa pandemi.

WHO Pandemic Agreement juga mencakup berbagai komitmen terkait pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi di masa depan. Indonesia, sebagai negara pelopor prinsip keadilan, menegaskan komitmennya untuk mendukung implementasi kesepakatan ini secara efektif.

Itulah pembahasan lengkap seputar indonesia episentrum pandemi global sorotan tajam dari who yang saya tuangkan dalam lifestyle, news, indonesia, trends Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang di sekitarmu. semoga Anda menemukan banyak informasi menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.